Di Masa Transisi, Sambut Tahun Ajaran Baru dari Rumah

Sabtu, 06 Juni 2020 - 07:30 WIB
loading...
A A A
Anggraini menambahkan, apabila di awal tahun sekoah akan dibuka, harus ada pemeriksaan tes Covid-19 secara berkala. Hal ini untuk memastikan murid, guru dan petugas sekolah aman. Pihak sekolah harus aktif melaporkan kepada Dinas Kesehatan setempat apabila ada yang sakit. Mengingat poteni penularan covid-19 kepada anak-anak sangat besar, sekolah harus bersikap tegas untuk memperhatikan protokol kesehatan sesuai dengan arahan pemerintah. (Baca juga: New Normal, Ini yang Harus Disiapkan Ibu dan Anak Menjelang Masuk Sekolah)

Anggota DPR Komisi X yang membawahi bidang pendidikan, Andreas Hugo Parreira, menyarankan agar Kemendikbud bekerjasama dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika membuat aplikasi pembelajaran jarak jauh, sehingga meski nantinyadi terapkan 'New Normal' atau Adaptasi Kehidupan Baru di sektor pendidikan anak-anak tidak perlu datang ke sekolah.

"Metode pelaksanaan pendidikan nantinya harus didetailkan karena menyangkut berbagai aspek, salah satunya ya aspek keamanan anak-anak," tutur Andreas Politisi PDI Perjuangan ini mengingatkan nantinya aplikasi tersebut harus bisa diterapkan secara gratis. Sebab tidak semua orang tua murid mampu membeli kuota internet untuk mengakses aplikasi.

Pengamat pendidikan Doni Koesoema, menilai, jika di tahun ajaran baru menggunakan metode PJJ pemerintah harus memiliki solusi yang tepat. Pemerintah perlu memberikan subsidi pulsa untuk peserta didik. Agar seluruh peserta didik lebih maksimal belajar di rumah. "Kalau tidak mau mensubsidi, berarti beban belajar anak harus dikurangi. Jangan streaming terus selayaknya belajar normal di sekolah," katanya. (Aprilia S Andyna)
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2355 seconds (0.1#10.140)