Harimau, Beruang hingga Binturong Berkeliaran, Warga Nagari di Sumbar Diimbau Berhati-hati

Kamis, 18 November 2021 - 20:23 WIB
loading...
Harimau, Beruang hingga...
Petugas BKSDA Sumbar dan warga nagari berjaga mengantisipasi hewan buas yang berkeliaran di kampung mereka. foto/ist
A A A
AGAM - Hewan-hewan liar yang biasa hidup di hutan, mulai harimau Sumatera , beruang hingga binturong dilaporkan warga berkeliaran di kampung-kampung dalam wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) .

baga juga: Wujudkan Nagari Ramah Harimau, BKSDA Sumbar Bentuk Tim Pagari di Agam

Keberadaa hewan pemakan daging ini tentu mencemaskan warga. Bahkan, beruang hitam dilaporkan sudah memangsa 11 ekor hewan ternak milik warga. Terakhir, pada Rabu (17/11/2021), kambing milik Darna Laila, warga Jorong Kuran Kuran nagari Nan Tujuah, Kec Palupuh, Kabupaten Agam, ditemukan tewas, dan diduga dimangsa beruang.

“Dalam rentang waktu sehabis Lebaran bulan Mei 2021 sampai sekarang sudah 11 ekor ternak yang dimangsa,” kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA ) Sumatera Barat, Ardi Andono, dalam laporannya, kemarin.

Harimau, Beruang hingga Binturong Berkeliaran, Warga Nagari di Sumbar Diimbau Berhati-hati

Petugas mengecek kandang kambing yang menjadi lokasi terakhir aksi beruang.foto/ist

Ardi menyebutkan, petugas BKSDA dari Resort Bukittinggi sudah mendatangi lokasi dan mengidentifikasi situasi di lapangan serta memasang satu kamera trap untuk memastikan keberadaan beruang yang diudg amemangsa ternak warga.

baca juga: Ini Tempat Terakhir di Dunia, di Mana Gajah, Badak, Orangutan dan Harimau Hidup Bersama

“Petugas juga sudah memberikan imbauan kepada masyarakat agar mengandangkan ternak, berhati-hati dalam beraktivitas, tidak bertindak untuk membunuh satwa yang dilindungi, serta melaporkan secepatnya kepada petugas BKSDA. Diharapkan potensi konflik satwa ini dapat dihindari,” kata Ardi.

Selain beruang, dalam laporan yang ditujukan kepada Dirjen KSDAE dan Direktur KKH itu, juga disebutkan ada penemuan jejak yang diduga jejak harimau Sumatera, di areal persawahan masyarakat. Temuan itu sebagaimana laporan Wali Nagari Pauh Sangik, Kabupaten 50 Kota, melalui telepon dan surat langsung ke BKSDA Sumatera Barat.

Harimau, Beruang hingga Binturong Berkeliaran, Warga Nagari di Sumbar Diimbau Berhati-hati

Petugas BKSDA Sumbar saat berdiskusi dengan masyarakat.foto/ist

“Terkait penemuan jejak setelah dilakukan cek lokasi, dan ditemukan jejak berdiameter sekitar 13 cm di areal persawahan masyarakat. Dan sampai saat ini kondisi masyarakat masih aman terkendali, dan tidak ada korban baik dari hewan ternak maupun manusia,” kata Ardi.

baca juga: Turun dari Perahu, Warga Banyuasin Diserang Harimau Sumatera hingga Terluka Parah

Masih berdasarkan laporan tersebut, pada 17 November 2021, tim resort yang terdiri dari Martias, Firdaus, Irwan, Havis, dan Dika melakukan diskusi dengan pihak Nagari dan tokoh masyarakat terkait penemuan jejak tersebut.

Dari diskusi yang berkembang, pihak Nagari sangat antusias terkait permasalahan harimau Sumatera. Mereka berharap ada diskusi yang lebih mendalam. Sebab ada cerita yang sangat menarik masalah harimau di kalangan masyarakat, dan ini juga sesuai komitmen dengan kepala BKSDA untuk ada Tim Pagari (Patroli Anak Nagari) di daerah itu.

Harimau, Beruang hingga Binturong Berkeliaran, Warga Nagari di Sumbar Diimbau Berhati-hati

Petugas Damkar menyerahkan binturong kepada petugas BKSDA Sumbar. foto/ist

“Bahkan, Wali Nagari berusaha memasukkan dana Nagari 2022, untuk mendukung kelestarian dan harimau Sumatera. Untuk waktu dekat Wali Nagari bisa memfasilitasi pertemuan intensif terkait harimau Sumatera,” tukas Ardi.

baca juga: Melacak Jejak Harimau Jawa, Raja Rimba yang Menolak Punah (1)

Sementara itu, pada Kamis (18/11/2021), pihak Resort KSDA 50 kota menerima penyerahan 1 ekor binturong dari dinas pemadam kebakaran kota Payakumbuh. Binturong itu berasal dari masyarakat yang beralamat di kelurahan Balai Cancang, Payakumbuh.

Harimau, Beruang hingga Binturong Berkeliaran, Warga Nagari di Sumbar Diimbau Berhati-hati

Petugas BKSDA Sumbar memasang kamera trap untuk melacak keberadaan beruang. foto/ist

“Binturong tersebut berada dalam kamar mandi milik warga. Petugas resort yang menerima laporan dari damkar, langsung ke lokasi untuk serah terima satwa Antara bksda dan damkar. Posisi satwa sekarang masih di kantor resort,” pungkas Ardi.
(hdr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2521 seconds (0.1#10.140)