Melacak Jejak Harimau Jawa, Raja Rimba yang Menolak Punah (2)

Jum'at, 12 November 2021 - 05:34 WIB
loading...
A A A
Untuk melawan pernyataan punah dari IUCN memang tidaklah mudah. Saat ini memang bukan era jejak, tapi era foto. Mereka tidak berani menjawab itu “jejak” kucing besar lainnya (bukan harimau Jawa), atau binatang lainnya. Lalu jejak apa?

baca juga: Wujudkan Nagari Ramah Harimau, BKSDA Sumbar Bentuk Tim Pagari di Agam

Nyoto Santoso, dosen Fakultas Kehutanan IPB, dalam opininya di Koran SINDO, 2017, berjudul Harimau Jawa dan Arti Penting Keberadaannya menyatakan, punahnya harimau Jawa dilihat dari aspek total economic value (TEV), kerugiannya akan sangat besar bagi manusia. Ini karena dalam TEV, parameter ekonominya bukan hanya berbasis nilai finansial yang ada saat itu, melainkan juga nilai ekonomi yang ”tidak ada pada saat itu”.

Parameter ekonomi yang ”tidak ada pada saat itu”, antara lain, adalah dampak lingkungan dan masa depan ekosistem akibat kerusakan alam. Karena itu, punahnya harimau berkaitan langsung dengan masalah kerusakan alam tadi.

baca juga: Jual Kulit dan Tengkorak Harimau Sumatera Rp70 Juta, 2 Warga Aceh Tengah Ditangkap

Dengan kata lain, punahnya harimau juga mengindikasikan rusaknya ekosistem, rusaknya suhu bumi (global warming), dan rusaknya biodiversitas (keanekaragaman hayati). Itulah sebabnya keberadaan mbah Loreng Jawa tersebut dirindukan kalangan konservasionis dan environmentalis.

Dalam kaitan ini, tampaknya perlu riset lebih mendalam dan komprehensif untuk meyakinkan dunia—apakah harimau Sumatera memang masih ada atau sudah punah. Bukan apa-apa, soalnya kesaksian masyarakat dan pengamat langsung yang bersentuhan dengan alam liar atau hutan belukar sering berbeda dengan pendapat para ilmuwan yang berada di menara gading.
(hdr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
KSDAE KLHK Sambut Gembira...
KSDAE KLHK Sambut Gembira Temuan Anakan Baru Badak Jawa di TNUK
Badak Jawa Hanya Tersisa...
Badak Jawa Hanya Tersisa 80 Individu
Enam Anjing Hilang Dimangsa...
Enam Anjing Hilang Dimangsa Harimau Sumatera
Perbandingan Tank Harimau...
Perbandingan Tank Harimau Buatan Pindad dengan Tank Leopard 2 Andalan Jerman
Keterlibatan Perempuan...
Keterlibatan Perempuan dalam Pengelolaan Hutan Perlu Diperkuat
Melacak Jejak Harimau...
Melacak Jejak Harimau Jawa, Raja Rimba yang Menolak Punah (3-tamat)
lmuwan Siap Telusuri...
lmuwan Siap Telusuri DNA Langka Milik Hewan Unicorn Asia
BBTNKS: 19 Batang Ganja...
BBTNKS: 19 Batang Ganja di Kerinci Tidak Berada Dalam Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat
Makhluk Ini Kembali...
Makhluk Ini Kembali Lagi setelah 17 Tahun Menghilang
Rekomendasi
Wujudkan Liburan Seru...
Wujudkan Liburan Seru Tanpa Boros: Voucher Hotel s.d Rp50.000
Siapa Putri Reema? Anggota...
Siapa Putri Reema? Anggota Keluarga Kerajaan Saudi Pertama yang Berjabat Tangan dengan Trump
Crystal Palace Akhiri...
Crystal Palace Akhiri Penantian 119 Tahun, Juara Piala FA Usai Tundukkan Manchester City
Berita Terkini
Haru dan Khidmat! Adzan...
Haru dan Khidmat! Adzan Pertama Berkumandang dari Masjid Indonesia di Kanada
Daftar Perwira Tinggi...
Daftar Perwira Tinggi TNI AL yang Dimutasi di Akhir April 2025, Ini Nama-namanya
Momen Prabowo Ngopi...
Momen Prabowo Ngopi saat Pidato di Kongres IV Tidar: Karena Diperintah Rakyat, Saya Minum
4 Pati TNI Angkatan...
4 Pati TNI Angkatan Udara Pensiun, Nomor 2 Lulusan AAU 1988
Menkes Budi Gunadi Sadikin...
Menkes Budi Gunadi Sadikin Dinilai Layak Diganti
Mahfud MD Blak-blakan...
Mahfud MD Blak-blakan Tak Mau Gugat Ijazah Jokowi, Ternyata Ini Alasannya
Infografis
Seperti Harimau, Elang...
Seperti Harimau, Elang Jawa Terancam Tinggal Cerita
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved