Hari Lingkungan Hidup, Momentum Semua Orang Bersuara Lindungi Bumi

Jum'at, 05 Juni 2020 - 14:03 WIB
loading...
Hari Lingkungan Hidup,...
Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian LHK, RM Karliansyah. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLH) diperingati setiap tanggal 5 Juni. Peringatan ini dicetuskan oleh PBB sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan aksi untuk melindungi lingkungan kita. Hari Lingkungan Hidup Sedunia mengajak kita untuk berpikir kembali bagaimana kegiatan manusia telah berevolusi dan berdampak terhadap lingkungan.

(Baca juga: BMKG Sebut Awal Juni Ada Potensi Gelombang Tinggi dan Rob di Perairan Utara Jaw a)

Terdapat dua hal monumental dalam pertemuan dan tetap menjadi legacy sampai saat ini yaitu dibentuknya United Nations Environment Programme (UNEP) dan penetapan tanggal 5 Juni sebagai peringatan World Environment Day yang dirayakan setiap tahunnya.

"Peringatan ini merupakan kesempatan bagi semua orang untuk menjadi bagian aksi global dalam menyuarakan proteksi terhadap planet bumi, pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan gaya hidup yang ramah lingkungan," ujar Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL), RM Karliansyah, dalam keterangan tertulis, Jumat (5/6/2020).

(Baca juga: Cegah Karhutla Dini di Sumatera Melalui Modifikasi Cuaca)
Hari Lingkungan Hidup, Momentum Semua Orang Bersuara Lindungi Bumi

Karliansyah mengatakan, tema HLH Sedunia tahun ini adalah 'Biodiversity' atau Keanekaragaman hayati, dengan slogan 'Time for Nature'. Tema ini dipilih sebagai bentuk pengingat kepada seluruh umat manusia untuk selalu bersyukur bahwa sampai saat ini alam telah memberikan kekayaan dan keanekaragamannya untuk menunjang keberlangsung hidup umat manusia.

"Indonesia adalah negara megabiodiversitas. Indonesia menempati urutan kedua setelah Brazil sebagai negara teratas dari sepuluh negara dengan keanekaragaman hayati paling tinggi di dunia. Dengan luas wilayah 1,3% dari luas muka bumi daratan dan lautan, Indonesia menempati posisi teratas keanekaragaman hayati di dunia. Namun, tingkat kepunahan keanekaragaman hayati Indonesia menempati posisi ke-6 di dunia," papar Karliansyah.

Hal ini diakibatkan karena banyaknya ekspolitasi berlebihan terhadap sumber daya flora dan fauna dengan tidak memperhatikan aspek keberlanjutan. Selain itu, adanya faktor pencemaran dan kerusakan lingkungan, perubahan iklim, deforestasi, konversi lahan, dan aktivitas manusia juga ikut menyumbang proses kepunahan spesies. Ekosistem lingkungan yang sehat akan mempertahankan keanekaragaman hayati, menyediakan air dan udara bersih, sumber daya alam, pangan, serta mengurangi bencana.

Menurut Karliansyah, saat ini dunia sedang menghadapi situasi pandemi Covid-19. Kondisi ini sebagai pengingat bahwa kesehatan manusia berhubungan dengan kondisi alam. Virus Corona adalah zoonosis yaitu berasal virus yang ditularkan dari hewan, Sebanyak 60% kasus penyakit infeksi ke manusia berasal dari hewan.

"Saat ini lebih dari 5 juta kasus di dunia positif Covid-19. Para ilmuan menyatakan bahwa jika kita tidak mengubah perilaku kita terhadap alam, maka kita akan menghadapi pandemi ini semakin lama," katanya.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia ujar Karliansyah, menginspirasi agar Pemerintah bersama dengan masyarakat berkomitmen untuk menjaga alam, mengurangi pencemaran dan kerusakan lingkungan, serta menegakan hukum lingkungan.

"Dunia usaha diminta untuk ikut berperan menjaga keberlanjutan dengan menggunakan aktifitas yang ramah lingkungan. Masyarakat dan komunitas bersama menjaga agar melestarikan dan mengembalikan ekosistem yang rusak," ucapnya.

Dikemukakan Karliansyah, dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (Ditjen PPKL) akan menyelenggarakan rangkaian kegiatan. Saat situasi pandemi ini, rangkaian kegiatan diselenggarakan secara daring (online) di media sosial KLHK dan Ditjen PPKL.

"Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan pribahasa 'tak kenal maka tak sayang'. Program ini dilaksanakan untuk mengangkat local hero lingkungan yang telah berkontribusi kepada masyarakat dan lingkungan yang telah bergerak dalam senyap sehingga layak untuk diperkenalkan dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat luas," pungkasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kementerian LH Publikasikan...
Kementerian LH Publikasikan Peluang Ekonomi Penghentian TPA Open Dumping
DPR Dorong KLH Sinergi...
DPR Dorong KLH Sinergi dengan ESDM Tangani Sampah
Menteri Raja Juli Ajak...
Menteri Raja Juli Ajak Jajaran Kementerian Kehutanan Jaga Alam dan Rutin Bawa Tumbler
Jelang 100 Hari Kerja...
Jelang 100 Hari Kerja Pemerintah Prabowo-Gibran, Sejumlah Tokoh Berikan Catatan Kritis
Penerapan PMK 32/2024...
Penerapan PMK 32/2024 Dorong Pengelolaan Limbah Lebih Efektif
Jaksa Agung: Ada Pejabat...
Jaksa Agung: Ada Pejabat KLHK Terlibat Dugaan Korupsi Sawit, Berpotensi Jadi Tersangka
Pemerintah Siap Menangani...
Pemerintah Siap Menangani Potensi Karhutla 2025
Sistem Geospasial Berperan...
Sistem Geospasial Berperan Penting Jaga Lingkungan
Upaya Para Perempuan...
Upaya Para Perempuan Muda untuk Keberlangsungan Lingkungan Hidup
Rekomendasi
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Selasa 29 April 2025!
Jonathan Frizzy Terseret...
Jonathan Frizzy Terseret Kasus Dugaan Pelanggaran UU Kesehatan, Bukan Narkoba
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
Berita Terkini
DPR Ungkap Sosok yang...
DPR Ungkap Sosok yang Usulkan Solo Jadi Daerah Istimewa Surakarta
23 menit yang lalu
Hasil PSU Pilkada Bengkulu...
Hasil PSU Pilkada Bengkulu Selatan Digugat Paslon Suryatati-Ii Sumirat ke MK
23 menit yang lalu
Jazuli Ingatkan Kader...
Jazuli Ingatkan Kader PKS Jangan Ada yang Merasa Masih Oposisi
53 menit yang lalu
Bandara A Yani Berstatus...
Bandara A Yani Berstatus Internasional, DPR: Semarang Jadi Pusat Konektivitas Global
1 jam yang lalu
Deretan Dirreskrimsus...
Deretan Dirreskrimsus yang Dimutasi Kapolri pada Maret 2025, Ini Daftar Namanya
1 jam yang lalu
8 Fakta tentang Mulyono,...
8 Fakta tentang Mulyono, Nomor 4 Pernah Diterima di UGM
1 jam yang lalu
Infografis
Ratu Elizabeth Anggap...
Ratu Elizabeth Anggap Semua Orang Israel Adalah Teroris
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved