Membangun Mobil Listrik, Menatap Langit Biru

Sabtu, 06 November 2021 - 05:37 WIB
loading...
A A A
baca juga: Tesla Uji Coba Supercharger di Belanda, Bisa Digunakan Mobil Listrik Lain

Mobil listrik Wuling memiliki daya jangkau yang relatif terbatas. Namun, mobil listrik itu memang diproduksi dengan tujuan untuk mobilitas dalam kota. Tentu mobil listrik Wuling tak setara dengan mobil listrik buatan Tesla yang harganya bisa mencapai 10 kali lipat. Dalam peringkat produsen mobil listrik di China, Wuling masih kalah oleh Tesla. Saat ini, Tesla sudah membangun pabriknya di Shanghai, China. Produknya Tesla Model 3 bisa dikatakan laris manis di China.

Bagaimana laju industri mobil listrik di Jepang? Baru-baru ini ada artikel yang membahas masa depan industri mobil di Jepang dan Jerman. Artikel itu menyatakan jika kendaraan dengan BBM melibatkan 30.000 komponen sedangkan mobil listrik hanya memerlukan separuhnya. Artinya, produsen komponen yang antara lain melibatkan usaha kecil dan menengah (UKM) akan terganggu dengan makin banyak mobil listrik. Lebih lanjut, artikel itu mengatakan Jepang akan kehilangan paling sedikit 200.000 lapangan pekerjaan. Itulah disrupsi pada industri kendaraan mobil Jepang. Wah!

Hal itu membuat galau CEO Toyota yang menyatakan jika pemerintah Jepang menerapkan pembatasan penjualan mobil denganinternal combustion engineterlalu cepat yakni 2035, makaWe will be collapsed. Apakah kemudian pemerintah tidak melanjutkan komitmen Perjanjian Paris itu? Pemerintah Metropolitan Tokyo justru akan menerapkan ketentuan itu lebih cepat, yakni pada 2030.

baca juga: BMW dan Mercedes-Benz Bakal Investasi Mobil Listrik di Indonesia

Perkembangan itu mengandung arti, bahwa para pengusaha Jepang relatif tidak terlalu siap dalam menghadapi perubahan zaman. Kini masih sangat sedikit perusahaan mobil Jepang secara serius menyiapkan diri. Perusahaan yang sudah memproduksi baru Nissan Leaf dan Mitsubishi. Barangkali perusahaan yang bisa membaca tanda-tanda itu adalah Panasonic. Dengan melihat bahwa industri otomotif Jepang belum menunjukkan tanda-tanda persiapan ke arah mobil listrik, Panasonic kemudian berkolaborasi dengan Tesla. Baru-baru ini, Toyota menyatakan akan mengeluarkan dua produk mobil listrik untuk pasar AS bekerja sama dengan Subaru.

Sejatinya, Toyota dapat memanfaatkan pabrik mobil dengan BBM yang sudah ada selama ini untuk kemudian diubah menjadi pabrik mobil listrik. Simak saja, Tesla sangat tertolong dalam menyongsong lonjakan permintaan mobil listrik buatannya karena fasilitas pabrik yang mereka akuisisi dari NUMMI (patungan Toyota dengan General Motors) di Fremont. Inilah tantangan serius bagi Toyota yang memilikibrandtinggi dan total produksi terbesar di dunia.

Industri Mobil Listrik Nasional

Tak hanya AS, Eropa, China dan Jepang, namun pemerintah Indonesia pun kini sedang membangun dan mengembangkan industri mobil listrik dan baterai. Industri itu dari hulu ke hilir. Presiden Joko Widodo telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat, pada 16 September 2021. Hal itu bertujuan untuk memacu industri mobil listrik yang akan mulai Mei 2022 sekaligus untuk mengundang investor global.

baca juga: Chery QQ Ice Cream Laris Manis, Bayangi Mobil Listrik Termurah China
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1193 seconds (0.1#10.140)