Gantikan Menag Yaqut Sehari, Ini yang Akan Dilakukan Afi Ahmad Ridho

Rabu, 20 Oktober 2021 - 18:57 WIB
loading...
A A A
Baca juga: Umrah Rasa Haji, Kemenag Uji Coba Penyelenggaraan Terpusat Satu Pintu

Pada akhirnya, pria kelahiran Lumajang, 26 Juni 2003 ini terpilih menjadi terbaik satu yang akan didampingi Ghufron Ihsan (santri Almuhajirin III, Puwakarta) dan Nur Winda (santri DDI Salman Allakuang Sidrap).

"Enggak nyangka aja kalau bisa masuk 3 besar," kata Afi.

Ia mengatakan pihak pesantren justru tidak tahu-menahu dirinya mengikuti sayembara tersebut. "Pihak pesantren itu tidak tahu kalau saya ikut lomba ini. Saya tidak memberi tahu karena memang persyaratan yaitu tidak mengharuskan pihak pesantren ikut campur, jadi saya tangani saja sendiri," katanya.

"Pas kepilih langsung booming banyak yang share ke grup dan status WhatsApp. Akhirnya dipanggil ke Biro suruh ngadep kiai," katanya.

Ia mengaku tidak merasa grogi akan menjabat menjadi Menteri Agama berkat pengalaman organisasi yang telah ia geluti secara intens yaitu Intelegent Student Organization (ISO) sebagai presiden, Ketua Majelis Perwakilan Kelas tingkat sekolah, dan terdaftar sebagai pengurus komisariat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di Nurul Jadid.

"Alhamdulillah kalau grogi sih enggak. Kalau di pondok saya aktif organisasi juga, lumayan seringlah dapat jam terbang untuk public speaking di depan teman-teman. Jadi untuk ketemu Bapak Menteri, insyaAllah tidak grogi," kata Afi.

Afi akan dijadwalkan masuk ke kantor Kemenag di Jalan Lapangan Banteng pada Kamis (21/10/2021) pukul 08.00 WIB. Lalu bersilaturahmi dengan Direktur Jenderal Pendidikan Islam dan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren hingga pukul 08.45 WIB. Pada pukul 09.00 WIB, Afi dijadwalkan melakukan silaturahmi dengan Menteri Agama dilanjutkan dengan prosesi santri sehari menjadi menteri.

Saat bertemu Menag Yaqut, Afi akan menyampaikan aspirasi aspirasi guru madrasah di daerahnya agar Kemenag lebih memperhatikan nasib guru madrasah.

"Karena adanya ketimpangan antara guru madrasah dengan guru SD antara di bawahnya Kemenag dengan Kemendikbud. Juga ada pesan dari para pengurus pesantren agar hari Minggu itu diganti menjadi hari Ahad jadi kembali ke sebutan yang dulu pernah digunakan pakai angka Arab, Ahad," katanya.

Kemudian dilanjutkan dengan Rapim bersama seluruh Dirjen, Tenaga Ahli, Staf Khusus, dan Tenaga Ahli Menteri Agama hingga pukul 12.00 WIB. Usai break, acara akan dilanjutkan dengan penyampaian visi "Pesantren Masa Depan" dan dialog dengan pejabat Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren hingga pukul 15.00 WIB.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1058 seconds (0.1#10.140)