Ini Sejumlah Nama yang Dinilai Pas Melanjutkan Kepemimpinan Jokowi
loading...
A
A
A
Untuk diketahui, bagi Jokowi, menuju perubahan besar bisa dimulai dari membangun infrastruktur berkelanjutan, pembangunan SDM, membuka kesempatan investasi, melakukan reformasi birokrasi, hingga penggunaan APBN yang tepat sasaran.
Kedua hal tersebut menurut Balad Jokowi, memerlukan sosok-sosok segar yang tak cuma populer di kalangan masyarakat, namun juga pekerja keras dan punya kreativitas ketika menjalankan tugasnya sebagai pemimpin.
Mereka kata Muchlas, adalah sosok-sosok yang mampu membawa Indonesia melewati era digitalisasi. Yang sanggup menghemat banyak hal.
"Efektif dan efisien di segala bidang. Yang benar-benar akomodatif terhadap perubahan teknologi serta mampu mengakomodasi kekuatan politik, ekonomi dan sosial yang ada," jelasnya.
Balad Jokowi juga melihat ada beberapa sosok yang memiliki kriteria tersebut. Jika harus disebut, kata Muchlas, maka sosok Gubernur Jateng Ganjar Pranowo adalah salah satunya. Sosok lain, menurut dia, ada Erick Thohir dan Puan Maharani.
"Nama pertama dan kedua, adalah sosok pekerja keras. Jika keduanya diduetkan akan menjadi kekuatan dahsyat untuk bangsa ini. Perpaduan antara penganut populisme dan pragmatisme. Keduanya akan sangat taktis namun akomodatif terhadap aspirasi publik," terang Muchlas.
Perlu diingat, ungkap Muchlas, nama Puan Mahrani juga tak dapat dipandang sebelah mata. Jika dipasangkan dengan format bagaimana pun, Puan Maharani akan sangat potensial.
Jangan lupakan juga, kata dia, sosok Puan Maharani di bawah asuhan ibundanya, Megawati Soekarnoputri, ia tumbuh jadi pemimpin yang punya feeling politik amat kuat. Sementara melalui ayahnya Taufik Kemas, ia mewarisi kepiawaian untuk merajut silaturahmi kebangsaan.
"Warisan kepemimpinan yang dimiliki Puan ini tentu saja penting, agar bangsa ini di masa depan tidak lupa sejarah dan gagap menghadapi perbedaan," pungkasnya.
Kedua hal tersebut menurut Balad Jokowi, memerlukan sosok-sosok segar yang tak cuma populer di kalangan masyarakat, namun juga pekerja keras dan punya kreativitas ketika menjalankan tugasnya sebagai pemimpin.
Mereka kata Muchlas, adalah sosok-sosok yang mampu membawa Indonesia melewati era digitalisasi. Yang sanggup menghemat banyak hal.
"Efektif dan efisien di segala bidang. Yang benar-benar akomodatif terhadap perubahan teknologi serta mampu mengakomodasi kekuatan politik, ekonomi dan sosial yang ada," jelasnya.
Balad Jokowi juga melihat ada beberapa sosok yang memiliki kriteria tersebut. Jika harus disebut, kata Muchlas, maka sosok Gubernur Jateng Ganjar Pranowo adalah salah satunya. Sosok lain, menurut dia, ada Erick Thohir dan Puan Maharani.
"Nama pertama dan kedua, adalah sosok pekerja keras. Jika keduanya diduetkan akan menjadi kekuatan dahsyat untuk bangsa ini. Perpaduan antara penganut populisme dan pragmatisme. Keduanya akan sangat taktis namun akomodatif terhadap aspirasi publik," terang Muchlas.
Perlu diingat, ungkap Muchlas, nama Puan Mahrani juga tak dapat dipandang sebelah mata. Jika dipasangkan dengan format bagaimana pun, Puan Maharani akan sangat potensial.
Jangan lupakan juga, kata dia, sosok Puan Maharani di bawah asuhan ibundanya, Megawati Soekarnoputri, ia tumbuh jadi pemimpin yang punya feeling politik amat kuat. Sementara melalui ayahnya Taufik Kemas, ia mewarisi kepiawaian untuk merajut silaturahmi kebangsaan.
"Warisan kepemimpinan yang dimiliki Puan ini tentu saja penting, agar bangsa ini di masa depan tidak lupa sejarah dan gagap menghadapi perbedaan," pungkasnya.
(maf)