Sebut Ganjar dan Puan Ditolak Kaum Milenial, Rocky Gerung Dinilai Berperilaku Kolonialisme

Senin, 18 Oktober 2021 - 07:27 WIB
loading...
Sebut Ganjar dan Puan Ditolak Kaum Milenial, Rocky Gerung Dinilai Berperilaku Kolonialisme
Pernyataan Pengamat Politik Rocky Gerung yang menyebut Ganjar Pranowo dan Puan Maharani ditolak kaum milenial menuai kritikan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pernyataan Pengamat Politik Rocky Gerung yang menyebut Ganjar Pranowo dan Puan Maharan i ditolak kaum milenial menuai kritikan. Kini kelompok relawan Jokowi Mania (JoMan) menyatakan Rocky memiliki pola pikir sinisme dan mental kolonialisme.

Hal itu disampaikan Ketua Relawan Jokowi Mania (JoMan), Imanuel Ebenezer. Noel sapaan akrab Imanuel mengatakan Rocky berpola pikir ala kolonialisme.

"Dia ingin menjajah pikiran orang lain dengan memaksakan pikirannya. Tidak ada argumentasi dia yang dibekali fakta bahwa Ganjar dan Puan ditolak milenial. Harusnya sekelas beliau punya modal fakta," ujar Noel dalam keterangannya dikutip, Senin (18/10/2021).

Akhirnya, kata Noel, pemikiran Rocky menjadi sinis, asal bicara, dan berbeda karena lebih didasari motif kebencian. Beda kata Noel, jika Rocky berbicara dengan fakta. Misalnya hasil lembaga survei yang terpercaya menyebut sekian persen Ganjar ditolak kaum milenial.

"Ini kan tidak ada. Kalau dia berbicara atas nama milenial, dia sudah orang tua bahkan terlalu tua untuk berkumpul dengan milenial," tegas Noel.

Menurut aktivis 98 ini, ada sejumlah faktor kenapa Rocky gemar sinisme. Pertama, kata Noel, Rocky tipikal manusia anti sosial yang senang dengan kesendirian. Kedua, dari kesendirian itu muncul rasa amarah terhadap lingkungan dan sekeliling.

"Dari krisis kepercayaan karena trauma masa lalu akhirnya menjadi delusi politik. Seperti itulah yang terjadi pada Rocky," terang Noel.

Noel mengungkapkan perilaku delusi politik inilah yang melahirkan perilaku kolonialisme pemikiran atau karakter menjajah pemikiran tanpa dibekali fakta yang akurat.

Menyoal targetnya, Noel menyebut hanya untuk menarik perhatian. Salah satu indikator orang yang delusi politik adalah butuh pengakuan dan perhatian. "Pernyataan Rocky itu memenuhi syarat sebagai delusi politik," kata Noel.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1388 seconds (0.1#10.140)