Cerita tentang Herry Muryanto, Pemilik Jabatan Tertinggi dari 57 Mantan Pegawai KPK

Jum'at, 15 Oktober 2021 - 14:46 WIB
loading...
Cerita tentang Herry Muryanto, Pemilik Jabatan Tertinggi dari 57 Mantan Pegawai KPK
Herry Muryanto, mantan Deputi Koordinasi dan Supervisi KPK kini menikmati waktu menyalurkan hobi memancing dan ngoprek komputer. Foto/twitter@paijodirajo
A A A
JAKARTA - Satu dari 57 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) yang diberhentikan adalah Herry Muryanto. Di mata rekan-rekannya, Herry bukanlah orang sembarangan. Dia merupakan pegawai dengan jabatan tertinggi yang sederhana sekaligus misterius.

Mantan juru bicara KPK Febri Diansyah mengungkapkan Herry adalah orang yang ditakuti para koruptor karena tenaganya yang luar biasa dalam upaya pemberantasan korupsi. ”Herry Muryanto….Saat jd Direktur Penyelidikan, koruptor ga bisa tenang.. rangkaian OTT bs dilakukan di hari yg sama di beda kota,” cuit Febri pada akun twitternya, Jumat (15/10/2021) merespons unggahan bekas koleganya di KPK, Aulia Postiera.



Aulia yang juga mantan penyelidik KPK itu lewat akun @paijodirajo mengisahkan sosok Herry Muryanto selama bertugas di KPK. Herry adalah mantan bosnya di Direktorat Penyelidikan KPK.

’Pak Herry' panggilannya, adalah pegawai dengan jabatan tertinggi (eselon 1) di antara 57 orang pegawai KPK yang dipecat Pimpinan @KPK_RI melalui TWK abal2. Pak Herry sebelumnya adalah auditor investigasi BPKP, yang kemudian bergabung di Dit. Penyelidikan KPK pada tahun 2006,” tulis Aulia, Kamis (14/10/2021).

Semasa menjadi auditor BPKP, Herry pernah melakukan audit investigasi penyalahgunaan BLBI, tim asset tracing FORSAT BPPN, melakukan join audit dengan Bank Indonesia, BPPN, beberapa lembaga lain. Di KPK kariernya moncer. Herry menapaki karier dari penyelidik kemudian menjadi Direktur Penyelidikan, Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat, dan terakhir Deputi Koordinasi dan Supervisi.

Banyak perkara besar ditangani Herry selama menjadi penyelidik dan direktur penyelidikan KPK. Hidup Herry, kata Aulia, praktis hanya KPK dan rumahnya. Herry terbiasa datang paling awal dan pulang paling akhir dibanding anak buahnya. Hal itu dilakukannya demi menjaga integritas. ”Katanya ke sy, menjadi Penyelidik KPK itu mau ga mau harus menjadi seorang yg soliter,” ujar Aulia.



Di mata para pegawai KPK, Herry yang memang jarang tampil di depan memang sosok yang misterius. ”Pak Herry ini sangat misterius, bahkan bagi banyak pegawai KPK. Tak banyak bicara dan selalu luput dari sorotan media. Banyak yang cuma kenal namanya, tapi belum pernah bertemu dg orangnya secara fisik. Sosok penyelidik sejati yang selalu bekerja dalam diam,” ujar Aulia.

Ketika ditanya Aulia soal rencana ke depan, Herry menjawab enteng. "Rileks dulu, bro. Kumpulkan informasi sebanyak2nya, analisis situasi, baru ambil keputusan. Khas penyelidik,” tulis Aulia.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1495 seconds (0.1#10.140)