Sebelum Banteng vs Celeng, Ini 5 Kisruh Internal PDIP yang Menyedot Perhatian Publik
loading...
A
A
A
4. Pilwalkot Surabaya 2020
Keputusan Megawati Soekarnoputri memberikan rekomendasi kepada figur nonpartai di Pilwalkot Surabaya 2020 menyulut gejolak di internal partai. PDIP memilih mengusung birokrat Eri Cahyadi menjadi calon wali kota Surabaya daripada kadernya, Whisnu Sakti Buana.
Kecewa atas keputusan tersebut, sejumlah kader mendukung Machfud Arifin-Mujiaman, lawan Eri Cahyadi-Armuji. Meski begitu, pasangan yang diusung PDIP berhasil memenangkan Pilwalkot Surabaya.
5. Pilwakot Solo 2020
Keinginan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka mencalonkan diri menjadi Wali Kota Solo membuat friksi di internal PDIP. Sebab, pengurus cabang PDIP Solo telah sepakat mengusung Achmad Purnomo untuk meneruskan kepemimpinan FX Hadi Rudyatmo.
Gibran yang telah bulat niatnya lalu mendaftar melalui DPD PDIP Jateng. Akhirnya Gibran dan Achmad Purnomo sama-sama diajukan menjadi bakal calon Wali Kota Solo ke DPP PDIP.
Dari hasil fit and proper test, DPP PDIP akhirnya memberikan rekomendasi kepada Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakoso sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo.
Gibran-Teguh menang telak atas pasangan independen, Bagyo Wahyono-FX Suparjo dengan memperoleh 90,4% suara. Sementara Bagyo-Suparjo hanya mendapatkan 9,5% suara.
Lihat Juga: 24 Tersangka Judol Komdigi Sudah Ditangkap, Ada Alwin Jabarti Kiemas dan Eks Komisaris BUMN
Keputusan Megawati Soekarnoputri memberikan rekomendasi kepada figur nonpartai di Pilwalkot Surabaya 2020 menyulut gejolak di internal partai. PDIP memilih mengusung birokrat Eri Cahyadi menjadi calon wali kota Surabaya daripada kadernya, Whisnu Sakti Buana.
Kecewa atas keputusan tersebut, sejumlah kader mendukung Machfud Arifin-Mujiaman, lawan Eri Cahyadi-Armuji. Meski begitu, pasangan yang diusung PDIP berhasil memenangkan Pilwalkot Surabaya.
5. Pilwakot Solo 2020
Keinginan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka mencalonkan diri menjadi Wali Kota Solo membuat friksi di internal PDIP. Sebab, pengurus cabang PDIP Solo telah sepakat mengusung Achmad Purnomo untuk meneruskan kepemimpinan FX Hadi Rudyatmo.
Gibran yang telah bulat niatnya lalu mendaftar melalui DPD PDIP Jateng. Akhirnya Gibran dan Achmad Purnomo sama-sama diajukan menjadi bakal calon Wali Kota Solo ke DPP PDIP.
Dari hasil fit and proper test, DPP PDIP akhirnya memberikan rekomendasi kepada Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakoso sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo.
Gibran-Teguh menang telak atas pasangan independen, Bagyo Wahyono-FX Suparjo dengan memperoleh 90,4% suara. Sementara Bagyo-Suparjo hanya mendapatkan 9,5% suara.
Lihat Juga: 24 Tersangka Judol Komdigi Sudah Ditangkap, Ada Alwin Jabarti Kiemas dan Eks Komisaris BUMN
(abd)