TNI di Perbatasan Indonesia-Malaysia Laporkan 460 Kasus ke Jokowi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menyapa prajurit TNI melalui konferensi video usai memimpin upacara peringatan HUT ke-76 TNI . Salah satunya adalah prajurit TNI yang sedang bertugas pada Satgas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia Yonmek 643/WNS di Entikong, Kalimantan Barat.
Pada kesempatan itu, Dansatgas Pengamanan Perbatasan Letkol Infantri Hendro Wicaksono menyampaikan kondisi pasukan dan situasi di perbatasan. “Jumlah personel 450 orang lengkap dan sehat tersebar di 29 pos satgas wilayah tanggung jawab kami meliputi Kabupaten Sambas, Bengkayang, dan Sanggau dalam keadaan kondusif aman dan terkendali,” katanya, Selasa (5/10/2021).
Dia mengungkapkan dalam menjalankan tugasnya bersinergi dengan berbagai pihak. Dia pun melaporkan kepada Presiden Jokowi bahwa selama lima bulan ini ratusan kasus yang ditemukan.
“Dengan hasil operasi yang kami peroleh di jalur tidak resmi Kotis Entikong selama kurang lebih lima bulan bertugas, sejumlah 460 kasus terdiri dari 395 ilegal entry, 7 illegal trading, 2 illegal logging, 53 ilegal senpi, 2 ilegal satwa, dan 1 narkoba,” ujarnya.
Tidak hanya itu, dia juga mengungkapkan bahwa prajurit TNI di perbatasan membantu pengamanan pekerja migran Indonesia (PMI). “Di masa pandemi Covid-19 kami membantu pengamanan PMI prosedural maupun non prosedural di PLBN Aruk dan Entikong dengan mematuhi protokol Kesehatan. Di antaranya swab PCR, pendataan karantina dan pengembalian dengan PMI bekerja sama dengan BP2MI dan imigrasi,” tuturnya.
Mendengar laporan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada prajurit TNI yang bertugas di perbatasan Indonesia-Malaysia. “Letkol Hendro terima kasih telah menjalankan tugas di perbatasan RI dan Malaysia di sekitar Entikong. Terima kasih,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Dansatgas Pengamanan Perbatasan Letkol Infantri Hendro Wicaksono menyampaikan kondisi pasukan dan situasi di perbatasan. “Jumlah personel 450 orang lengkap dan sehat tersebar di 29 pos satgas wilayah tanggung jawab kami meliputi Kabupaten Sambas, Bengkayang, dan Sanggau dalam keadaan kondusif aman dan terkendali,” katanya, Selasa (5/10/2021).
Dia mengungkapkan dalam menjalankan tugasnya bersinergi dengan berbagai pihak. Dia pun melaporkan kepada Presiden Jokowi bahwa selama lima bulan ini ratusan kasus yang ditemukan.
Baca Juga
“Dengan hasil operasi yang kami peroleh di jalur tidak resmi Kotis Entikong selama kurang lebih lima bulan bertugas, sejumlah 460 kasus terdiri dari 395 ilegal entry, 7 illegal trading, 2 illegal logging, 53 ilegal senpi, 2 ilegal satwa, dan 1 narkoba,” ujarnya.
Tidak hanya itu, dia juga mengungkapkan bahwa prajurit TNI di perbatasan membantu pengamanan pekerja migran Indonesia (PMI). “Di masa pandemi Covid-19 kami membantu pengamanan PMI prosedural maupun non prosedural di PLBN Aruk dan Entikong dengan mematuhi protokol Kesehatan. Di antaranya swab PCR, pendataan karantina dan pengembalian dengan PMI bekerja sama dengan BP2MI dan imigrasi,” tuturnya.
Mendengar laporan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada prajurit TNI yang bertugas di perbatasan Indonesia-Malaysia. “Letkol Hendro terima kasih telah menjalankan tugas di perbatasan RI dan Malaysia di sekitar Entikong. Terima kasih,” pungkasnya.
(rca)