Vaksinasi Covid-19 Harus Dipercepat dan Diperluas

Senin, 04 Oktober 2021 - 06:28 WIB
loading...
A A A
Hingga kemarin (3/10) dilansir dari laman resmi Kemenkes, total penerima vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 93,78 juta orang (45%). Sementara yang sudah mendapatkan vaksin dosis 2 sebanyak 52,67 juta orang (25,29%).

Nadia memprediksi jumlah penerima dosis 1 pada Desember bisa mencapai 80% dari total target vaksinasi. Sejauh ini, penyuntikan vaksin terus ditingkatkan, termasuk memperbanyak sentra vaksinasi dengan melibatkan berbagai pihak, seperti TNI, Polri, swasta, hingga komunitas masyarakat.

“Percepatan dan perbanyak sentra vaksinasi pelibatan TNI Polri dan swasta, ormas komunitas terus dilaksanakan. (Vaksinasi) sudah terus meningkat. Kemarin sudah sempat 1,9 juta dosis per hari. Rata-rata sekitar 1,6-1,7 juta,” ungkapnya.

Ketersediaan vaksin juga menjadi salah satu persoalan yang terus diatasi pemerintah melalui diplomasi dengan negara produsen vaksin. Nadia mengungkapkan distribusi vaksin yang ada saat ini memang lebih diprioritaskan ke daerah yang memiliki banyak kasus Covid-19, jumlah varian virus, hingga kecepatan vaksinasi setiap harinya. Ia berharap masyarakat bisa bersabar menunggu sesuai jadwal vaksinasi yang diberikan.

“Sesuai jumlah vaksin yang kita terima dari produsen vaksin dan kita prioritaskan kepada daerah dengan beberapa kriteria: penyumbang kasus terbanyak, jumlah varian virus yang terdeteksi, kecepatan vaksinasi per hari. Jadi masyarakat diminta bersabar sesuai dengan jadwalnya untuk mendapatkan vaksinasi,” imbuh dia.

Kemarin, Nadia juga mengungkapkan bahwa Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 tahap 81 yang tiba Jumat (1/10/2021) dini hari sebanyak 453.960 dosis vaksin jadi Pfizer. Kemarin, vaksin didistribusikan ke tujuh provinsi di Kalimantan dan Sumatera.

"Tentu saja dalam seluruh proses tersebut diterapkan jalur distribusi rantai dingin dengan suhu di bawah -70 derajat Celcius guna menjaga kualitas vaksin Pfizer,” ujar dia dalam keterangan resmi yang diterima, kemarin.

Nadia menjelaskan tujuh provinsi yang dituju adalah Kalimantan Barat (Pontianak), Kalimantan Utara melalui Berau, Kalimantan Timur (Samarinda), Kalimantan Tengah (Palangkaraya), Sumatera Barat (Padang), Sumatera Selatan (Palembang), serta Bangka Belitung (Pangkal Pinang).

“Pemerintah mengoptimalkan semua langkah yang dapat dilakukan untuk percepatan penyebarluasan vaksin ke seluruh daerah di Indonesia sehingga bisa menyentuh sampai masyarakat terpencil dan terluar. Harapannya, upaya ini juga dapat mendorong pemerintah daerah, terutama yang capaian vaksinasinya masih rendah untuk melakukan percepatan dan perluasan program vaksinasi,” papar Nadia.

Hingga saat ini, Nadia mengatakan bahwa masih ada sejumlah daerah dan target sasaran yang capaian vaksinasinya rendah. Ia mengajak pihak daerah untuk menyusun strategi sesuai dengan permasalahan atau hambatan spesifik di daerah masing-masing dalam percepatan vaksinasi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1516 seconds (0.1#10.140)