Luhut: Angka Kasus Aktif Covid-19 Turun 92,6% dari Puncak 24 Juli Lalu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melaporkan angka kasus Covid-19 terus mengalami perbaikan. Bahkan, kini angka kasus aktif nasional telah turun 92,6% dari puncak pada 24 Juli lalu.
“Kasus aktif nasional juga turun 92,6% dari puncaknya itu 24 Juli. Dari kasus aktif kemarin 42.000 ya kalau dikurangi hari ini lagi ada 2.000 ya sekarang mungkin tinggal 40.700 sekian jadi lebih rendah dari angka September 2020 43.059. Ini saya kira bisa kita lihat angka ini,” kata Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers secara virtual, Senin (27/9/2021).
Bahkan, per hari ini kasus Covid-19 hanya bertambah 1.390 kasus. Sementara angka sembuh bertambah 3.771 dan meninggal 118 orang. “Yang diperiksa 151.000 sekian,” kata Luhut.
Kemudian, kata Luhut, angka kasus konfirmasi nasional harian per kemarin lebih rendah dari Juli tahun lalu. “Jadi, angka hari ini untuk tadi apa namanya konfirmasi nasional itu angka kasus harian 26 September 1.760 lebih rendah dari angka 24 Juli 2020 1.761,” katanya.
“Jadi kalau dikurangi lagi hari ini mungkin kita mundur lagi dari mungkin Juli awal,” papar Luhut.
“Kasus aktif nasional juga turun 92,6% dari puncaknya itu 24 Juli. Dari kasus aktif kemarin 42.000 ya kalau dikurangi hari ini lagi ada 2.000 ya sekarang mungkin tinggal 40.700 sekian jadi lebih rendah dari angka September 2020 43.059. Ini saya kira bisa kita lihat angka ini,” kata Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers secara virtual, Senin (27/9/2021).
Bahkan, per hari ini kasus Covid-19 hanya bertambah 1.390 kasus. Sementara angka sembuh bertambah 3.771 dan meninggal 118 orang. “Yang diperiksa 151.000 sekian,” kata Luhut.
Kemudian, kata Luhut, angka kasus konfirmasi nasional harian per kemarin lebih rendah dari Juli tahun lalu. “Jadi, angka hari ini untuk tadi apa namanya konfirmasi nasional itu angka kasus harian 26 September 1.760 lebih rendah dari angka 24 Juli 2020 1.761,” katanya.
“Jadi kalau dikurangi lagi hari ini mungkin kita mundur lagi dari mungkin Juli awal,” papar Luhut.
(rca)