Menakar Peluang Capres Perempuan

Kamis, 23 September 2021 - 21:51 WIB
loading...
A A A
Tahapan ketiga adalah dipilih oleh pemilih. Jika mengacu pada data BPS seperti yang telah dijelaskan di atas, capres perempuan memiliki peluang besar jika berhasil meraih seluruh suara pemilih perempuan yang jumlahnya seimbang dengan pemilih laki-laki.

Dari sini, terlihat bahwa sebenarnya jalan bagi perempuan untuk menjadi capres, bahkan memenangi pemilu dan menjadi presiden di 2024 cukup terbuka. Namun, jika dilihat lebih dalam lagi, absennya kandidat perempuan dalam bursa pemilihan presiden di Indonesia bisa disebabkan oleh situasi politik yang belum ramah perempuan. Hal ini dapat dilihat dari dua aspek, pertama partai politik yang masih setengah hati menerapkan kuota 30% perempuan, baik di kepengurusan ataupun kandidasi calon anggota legislatif. Hasilnya, belum terpenuhi 30% kuota perempuan di parlemen. Selain itu, perempuan juga sering kali tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan di internal partai politik. Aspek kedua adalah tidak semua pemilih perempuan bersedia untuk memilih kandidat perempuan.

Apa yang Harus Dilakukan
Mengingat waktu yang tersisa tiga tahun lagi, maka terdapat beberapa hal yang penting untuk dilakukan capres perempuan. Pertama, memantapkan diri dan yakin bahwa perempuan bisa menjadi presiden. Setelah itu mulai berhitung modal kapital yang dimiliki. Tidak bisa dipungkiri bahwa menjadi seorang calon presiden akan membutuhkan ongkos politik besar. Selain itu, penting untuk membentuk tim sukses dan jaringan yang kuat hingga ke akar rumput.

Kedua, menjalin hubungan dengan partai politik. Beberapa partai politik mungkin saat ini telah memiliki capres yang akan dimajukan di Pemilu 2024. Namun, hal tersebut dapat berubah. Hal ini bergantung dari apa yang ditawarkan oleh capres perempuan tersebut serta potensi pemenangannya. Selain itu, penting pula berkomunikasi dengan partai politik yang sekiranya tidak memiliki figur untuk dimajukan. Yang terpenting, capres perempuan sudah memiliki basis massa yang kuat serta pemilih loyal. Jika berhasil meraih dukungan partai politik, capres perempuan akan dibantu oleh partai politik melalui jaringan yang dimiliki. Bahkan, partai politik akan membantu dalam hal finansial untuk keperluan kampanye.

Ketiga, menyuarakan aspirasi perempuan. Penting bagi capres perempuan untuk menargetkan pemilih perempuan mengingat jumlah pemilih perempuan yang cukup banyak. Untuk itu, capres perempuan perlu untuk melakukan riset yang mendalam guna melihat kebutuhan dan keinginan dari pemilih perempuan. Hal ini dapat menjadi bekal dalam berkampanye dan membuat janji-janji politik kepada pemilih perempuan.

(bmm)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3279 seconds (0.1#10.140)