Ketua KPK: Berani Korupsi Sama Saja Mengkhianati Pancasila

Senin, 01 Juni 2020 - 12:38 WIB
loading...
Ketua KPK: Berani Korupsi Sama Saja Mengkhianati Pancasila
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri saat rapat dengar pendapat dengan DPR, beberapa waktu lalu. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Hari Lahir Pancasila yang diperingati setia 1 Juni 2020, memiliki makna yang sangat dalam bagi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.

Pemberantasan korupsi menjadi perhatian yang sangat serius bagi semua pihak. "Bagi KPK, hari lahirnya Pancasila perlu dimaknai dalam upaya pemberantasan korupsi yang seyogianya menjadi perhatian serius oleh kita semua, seluruh anak bangsa, karena korupsi jelas sangat menyalahi prinsip-prinsip dasar Pancasila, dasar negara kita," tutur Firli dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/6/2020).

Firli menegaskan, hanya dengan mengamalkan sila-sila dari Pancasila, hunusan bilah pedang antikorupsi mampu melesak cepat, tertuju menusuk dan mematikan detak jantung laten korupsi.

"Ingat, berani korupsi sama saja berani mengkhianati nilai-nilai dari setiap butir dari yang ada didalam Pancasila," tegasnya.( )

Firli menjelaskan pada Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, memiliki esensi agar semua pihak takut, terhindar dari niat dan godaan untuk berperilaku koruptif. Karena setiap derap langkah, perilaku dan perbuatan diketahui oleh-Nya.

"Mampu menjaga pribadi untuk tidak berperilaku koruptif karena takut akan dosa, menjadikan kita manusia yang adil dan beradab, sesuai sila kedua Pancasila," ungkapnya.

Semangat dan implementasi esensi sila pertama dan kedua, lanjut Firli, dapat menjadi tujuan sila ketiga, Persatuan Indonesia, dalam mengentaskan budaya korupsi yang telah berakar urat di negeri ini.

"Tentunya perang melawan laten korupsi ini, harus dipimpin dengan penuh hikmat dan kebijaksanaan, sebagaimana esensi dari sila ke empat Pancasila," jelasnya

Firli juga menyebut sirnanya korupsi di Indonesia, tentunya menjadi harapan, impian dan cita-cita kita bersama demi keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia, yang termakjub dalam sila kelima Pancasila.

"Kita jangan hanya memperingati hari lahirnya pancasila, dengan ceremony tahunan seperti tahun-tahun sebelumnya, apalagi dengan hingar bingar perayaan di tengah situasi dan kondisi pandemi Covid-19," katanya.

"Sekali lagi, makna, esensi dan nilai-nilai dari kelima butir pancasila yang menjadi satu kesatuan utuh dan saling mengikat serta memiliki makna yang sehusnya menjadi landasan hidup berbangsa dan bernegara," sambungnya.

Tidak hanya itu Firli mengungkapkan baru-baru ini, pihaknya telah membangun kerjasama dengan beberapa Lembaga Tinggi Negara, salah satunya dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR) untuk membumikan nilai-nilai Pancasila dalam upaya pemberantasan korupsi di bumi pertiwi ini.

"Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa serta Rakyat Indonesia, merupakan nilai-nilai luhur yang digali dari budaya bangsa. Pancasila tidak hanya dijadikan untuk hafalan semata, tetapi amalkanlah nilai-nilai luhur yang ada di Pancasila," tandasnya.
(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1482 seconds (0.1#10.140)