Kemenkumham Pastikan Kapal Pengayoman IV yang Tenggelam Tak Angkut Narapidana
loading...
![Kemenkumham Pastikan...](https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2021/09/17/15/543358/kemenkumham-pastikan-kapal-pengayoman-iv-yang-tenggelam-tak-angkut-narapidana-rmy.jpg)
Sesditjenpas Kemenkumham, Heni Yuwono memastikan tidak ada narapidana dalam Kapal Pengayoman IV yang tenggelam di perairan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Sesditjenpas) Kemenkumham , Heni Yuwono memastikan tidak ada narapidana dalam Kapal Pengayoman IV yang tenggelam di perairan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Kapal hanya berisikan dua truk proyek dan petugas.
"Tidak ada narapidana dalam kapal tersebut," kata Heni saat dikonfirmasi, Jumat (17/9/2021).
Heni mengaku saat ini sedang menuju ke lokasi tenggelamnya kapal milik Kemenkumham tersebut. Berdasarkan informasi yang diterima, korban meninggal akibat tenggelamnya kapal tersebut berjumlah dua orang. Keduanya yakni, petugas lapas dan seorang pekerja proyek. "Info hanya satu pegawai yang meninggal dan satu pekerja," ucap Heni.
Sekadar informasi, Kapal Pengayoman IV milik Kemenkumham tenggelam di perairan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pukul 09.00 WIB pagi tadi. Tenggelamnya kapal tersebut diduga karena angin kencang dan ombak yang besar serta kuat. Enam orang berhasil dievakuasi. Empat di antaranya selamat, dan dua dinyatakan meninggal dunia.
"Tidak ada narapidana dalam kapal tersebut," kata Heni saat dikonfirmasi, Jumat (17/9/2021).
Heni mengaku saat ini sedang menuju ke lokasi tenggelamnya kapal milik Kemenkumham tersebut. Berdasarkan informasi yang diterima, korban meninggal akibat tenggelamnya kapal tersebut berjumlah dua orang. Keduanya yakni, petugas lapas dan seorang pekerja proyek. "Info hanya satu pegawai yang meninggal dan satu pekerja," ucap Heni.
Sekadar informasi, Kapal Pengayoman IV milik Kemenkumham tenggelam di perairan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pukul 09.00 WIB pagi tadi. Tenggelamnya kapal tersebut diduga karena angin kencang dan ombak yang besar serta kuat. Enam orang berhasil dievakuasi. Empat di antaranya selamat, dan dua dinyatakan meninggal dunia.
(cip)