Terduga Pelaku Pelecehan Pegawai KPI Lapor Balik, DPR: Sungguh Tak Punya Malu

Selasa, 07 September 2021 - 11:30 WIB
loading...
Terduga Pelaku Pelecehan Pegawai KPI Lapor Balik, DPR: Sungguh Tak Punya Malu
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni melihat bahwa terduga pelaku mencoba memutarbalikkan keadaan dan mencari-cari celah. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Terduga pelaku pelecehan seksual dan perundungan terhadap pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat berencana membuat laporan balik kepada korban MS ke polisi. Alasannya, para terduga pelaku dan keluarganya menjadi sasaran perundungan di media sosial (medsos) akibat identitas pribadi mereka tersebar dan tak ada bukti dalam laporan MS.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni melihat bahwa terduga pelaku mencoba memutarbalikkan keadaan dan mencari-cari celah. Ia juga menyampaikan komitmennya untuk terus mendampingi korban dalam menghadapi kasus hukum yang tengah dijalaninya.

"Para pelaku ini sedang mencoba memutar balik keadaan. Mencari-cari dengan melapor korban, sungguh tidak punya malu. Karenanya, saya akan terus membantu korban dan terus mengawal kasusnya. Kalau ada laporan balik dari mereka, maka akan berhadapan langsung dengan saya," ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (7/9/2021).

Lebih lanjut, Politikus Nasdem ini juga menyampaikan komitmennya yang akan terus mengawal kasus ini hingga para pelaku pelecehan dan perundungan ditetapkan menjadi tersangka.

"Saya juga akan terus mengawal kasus ini. Tidak akan berhenti hingga para pelaku diproses hukum dan mendapatkan hukuman yang berat. Kondisi seperti ini, justru korban yang harus mendapat pengawalan hukum penuh, bukan justru dilaporkan balik," tegasnya.

Menurut Legislator asal Tanjung Priok ini, justru pengawalan hukum harus diberikan pada korban MS karena sudah berani angkat bicara atas apa yang dialaminya tentu berisiko bagi dirinya sendiri. Baca juga: Kuasa Hukum Sebut MS Korban Pelecehan Seksual di KPI Alami Gangguan Psikis

"Dia sudah berani speak up saja sudah sangat bagus dan kita harus berdiri bersama korban, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi dan agar warga tahu bahwa negara akan selalu melindungi korban pelecehan seksual. Tidak ada toleransi," tandasnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2029 seconds (0.1#10.140)