Komisi I DPR Minta Pemerintah Tindak Tegas Teroris KKB di Papua

Kamis, 02 September 2021 - 15:05 WIB
loading...
Komisi I DPR Minta Pemerintah Tindak Tegas Teroris KKB di Papua
Anggota DPR RI Syaifullah Tamliha meminta pemerintah tegas terhadap aksi teror yang dilakukan oleh KKB di tanah Papua. FOTO/MPI/CARLOS ROY FAJARTA
A A A
JAKARTA - Serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ke Pos Koramil Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat dikecam banyak pihak. Anggota Komisi I DPR RI Syaifullah Tamliha meminta pemerintah tegas terhadap aksi teror yang dilakukan oleh KKB di tanah Papua.

"Itu semestinya kita sudah mengatakan KKB itu teroris, bukan separatis ya. Karena dia melakukan aksi-aksi teror kepada masyarakat yang ada di papua. Oleh karena itu pemerintah harus tegas untuk menindak para KKB sebagai lembaga teroris," kata wakil rakyat dariFraksi PPP ini kepada awak media di Gedung Nusantara II DPR Senayan, Jakarta, Kamis (2/9/2021).

Menurutnya, penyerangan oleh KKB adalah tindakan terorisme. Pihak kepolisian harus dibantu oleh TNI dalam melakukan operasi penumpasan.

Baca juga: Rombongan Kapolres Maybrat Polda Papua Barat Ditembaki Kelompok Bersenjata

"Tegasnya itu ya dicari, dicari. Maka itu mengapa TNI dilibatkan di dalam tindak pidana terorisme, polisi kan tidak memiliki keahlian di bidang combatan. Dan hanya TNI yang bisa melakukan combatan mereka masuk ke dalam hutan itu menjadi wilayah tempur TNI kita," kata Syaifullah Tamliha.

Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar, Dave Laksono menyampaikan belasungkawa atas gugurnya sejumlah pahlawan dalam menjaga kedaulatan NKRI di tanah Papua.

"Kita turut prihatin 3 anggota Koramil di Papua yang ditembak, kita berbelasungkawa yang amat mendalam bagi keluarga dan seluruh jajaran TNI AD," katanya.

Baca juga: Usai Tembaki Rombongan Kapolres, KKB Rusak Jalan dan Jembatan di Maybrat

Ia menyebutkan tindakan KKB merupakan kegiatan teroris yang harus diberantas hingga ke akar-akarnya.

"Kemarin sempat kita bahas soal persiapan PON di sana. Pergerakan separatis itu masuk dalam kegiatan teroris, masih berlangsung di Papua. Pemerintah harus serius menyikapinya dan menanggapinya, agar mereka yang terlibat bisa dibawa ke ranah hukum, dan pemikiran ekstremisme ini bisa hilang dari Bumi Pertiwi," kata Dave.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1429 seconds (0.1#10.140)