Mulai dari PSBB hingga New Normal, Penanganan Corona di Indonesia Simpang Siur
loading...
A
A
A
Menurut Syahrizal, uiu untuk mencegah infeksi, masyarakat harus tetap menjaga jarak, serta menghindari kerumunan. Syahrizal memberikan perhatian pada rencana pembukaan sekolah pada masa kenormalan baru. Karenanya memerlukan protokol yang tepat dan dukungan psikososial anak.
"Anak-anak selama pandemi ini mengalami stres di rumah. Di sisi lain, ada ketakutan untuk masuk sekolah. Pemerintah seharusnya tidak hanya melihat aktivitas di mall dan transportasi publik, seperti moda raya terpadu (MRT). Penting juga melihat kondisi pesantren, sekolah, dan pasar tradisional," jeasnya.
Dia pun menyinggung kenormalan baru yang dikaitkan dengan herd imunity. Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat UI itu mengatakan tidak relevan menghubungkan dua hal itu. Herd imunity hanya bisa dibangun dengan cara vaksinasi.
"Herd imunity cocok untuk penyakit, seperti campak atau rubella yang ketika terkena akan memberikan kekebalan permanen. Sedangkan, Covid-19 tidak memberikan dapat kekebalan permanen," pungkasnya.
"Anak-anak selama pandemi ini mengalami stres di rumah. Di sisi lain, ada ketakutan untuk masuk sekolah. Pemerintah seharusnya tidak hanya melihat aktivitas di mall dan transportasi publik, seperti moda raya terpadu (MRT). Penting juga melihat kondisi pesantren, sekolah, dan pasar tradisional," jeasnya.
Dia pun menyinggung kenormalan baru yang dikaitkan dengan herd imunity. Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat UI itu mengatakan tidak relevan menghubungkan dua hal itu. Herd imunity hanya bisa dibangun dengan cara vaksinasi.
"Herd imunity cocok untuk penyakit, seperti campak atau rubella yang ketika terkena akan memberikan kekebalan permanen. Sedangkan, Covid-19 tidak memberikan dapat kekebalan permanen," pungkasnya.
(maf)