Mulai dari PSBB hingga New Normal, Penanganan Corona di Indonesia Simpang Siur

Sabtu, 30 Mei 2020 - 15:54 WIB
loading...
Mulai dari PSBB hingga...
Jumlah orang yang terpapar virus Corona di Indonesia masih fluktuatif. Sementara belum ditemukan vaksin, memerlukan penanganan dari hulu hingga hilir. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Jumlah orang yang terpapar virus Corona (Covid-19) di Indonesia masih fluktuatif. Sementara belum ditemukan vaksin, memerlukan penanganan dari hulu hingga hilir. Berdasarkan data pemerintah, jumlah positif Corona sebanyak 25.216 orang, sembuh 6.492 orang dan 1.520 meninggal dunia.

(Baca juga: Penanganan Covid-19, Indonesia Minta Dunia Buka Lebar Akses Vaksin)

Ahli epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Syahrizal Syarif menerangkan, penanganan di hulu dilakukan oleh individu dan keluarga. Pada bagian tengah, ada intervensi dalam bentuk pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

(Baca juga: Mendagri Sebut Perlu Ada Intervensi Agar Masyarakat Terapkan Protokol Kesehatan)

Pada bagian hilir itu bentuknya manajemen terhadap kasus positif dan kelompok berisiko, yakni orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan orang tanpa gejala (ODP). Ini untuk menghindari beban besar pada pelayanan kesehatan.

"Indonesia satu-satunya negara di Asean yang mengalami fluktuasi. Dapat dikatakan respon Indonesia termasuk lambat, strategi komunikasi kurang baik, dan regulasi yang simpang siur," kata Syahrizal Syarif, Sabtu (30/5/2020).

"Sedangkan, dari aspek peraturan sendiri yang digunakan undang-undang (UU) karantina, bencana alam, darurat sipil, darurat kesmas, dan bencana nasional nonalam tanpa menyinggung sedikitpun tentang UU wabah," tambahnya.

Syahrizal menilai, Indonesia belum mencapai puncak pandemi. Jakarta menjadi provinsi yang paling berisiko dengan pergerakan manusia yang besar. Kasus yang terus meningkat, tapi sudah ada wacana pelonggaran PSBB tentu ini terlalu dini.

Dia menjelaskan, pelonggaran PSBB memerlukan pengendalian dengan protokol baru. Namun, ada risiko penambahan kasus positif.

"Wacana kenormalan baru di semua bidang kehidupan bukan berarti pandemi Covid-19 ini berakhir. Justru membutuhkan kesiapsiagaan dalam menghadapinya, seperti dalam belajar, ibadah, dan bekerja, harus menggunakan masker," ucapnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Waspadai Lagi Covid-19,...
Waspadai Lagi Covid-19, Kemenkes Imbau Tetap Prokes dan Hidup Sehat
Saran Epidemiolog Cegah...
Saran Epidemiolog Cegah Lonjakan Covid-19 saat Libur Nataru
Kasus Covid-19 Naik,...
Kasus Covid-19 Naik, Menko Muhadjir Effendy Minta Masyarakat Jangan Panik
Bupati Bengkulu Selatan...
Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Dana Covid-19
Presiden Jokowi: Kalau...
Presiden Jokowi: Kalau Sudah Masuk Endemi, Kena Covid-19 Bayar
Kasus Covid-19 di Indonesia...
Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah 190, Meninggal 5 Orang
Ahli Epidemiologi Lihat...
Ahli Epidemiologi Lihat Indonesia Sudah Siap Akhiri Darurat Covid-19
Ahli Epidemiologi Ajak...
Ahli Epidemiologi Ajak Masyarakat Waspadai Covid-19 Meningkat
Pemerintah Didorong...
Pemerintah Didorong Galakkan Lagi Vaksinasi Covid-19
Rekomendasi
9 Alasan Warisan Progresif...
9 Alasan Warisan Progresif Paus Fransiskus Mengubah Gereja Katolik
Raih Gelar Liga ke-20,...
Raih Gelar Liga ke-20, Liverpool Klub Tersukses di Tanah Inggris
3 Jenderal Polisi Pimpin...
3 Jenderal Polisi Pimpin Pencarian Iptu Tomi S Marbun di Hutan Belantara Teluk Bintuni Papua Barat
Berita Terkini
Ada Produk Haram Berlabel...
Ada Produk Haram Berlabel Halal, MUI Dorong Tingkatkan Pengawasan
4 jam yang lalu
Ketum FSP-RTMM Dorong...
Ketum FSP-RTMM Dorong Gaungkan Lagi Gerakan Cinta Produk Indonesia
4 jam yang lalu
Anggota DPR Terkejut...
Anggota DPR Terkejut Penahanan Kades Kohod Ditangguhkan
5 jam yang lalu
Ketua DPP Perindo: Kerja...
Ketua DPP Perindo: Kerja Keras dan Prestasi Jadi Kunci Peran Perempuan di Politik
6 jam yang lalu
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
6 jam yang lalu
Wamensesneg Ungkap Tujuan...
Wamensesneg Ungkap Tujuan Video Monolog Wapres Gibran: Supaya Tak Ada Lagi Informasi Bias
8 jam yang lalu
Infografis
Mobil Otonom Canggih...
Mobil Otonom Canggih Pertama di Indonesia dari Bandung
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved