Akhir Kisah Kebersamaan Agung Mozin dan Partai Ummat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kabar mengejutkan itu datang dari Agung Mozin . Salah satu sahabat Amien Rais yang sejak awal ikut dalam pendirian Partai Ummat ini menyatakan berhenti dari pengurus dan keanggotaan Partai Ummat .
Untuk diketahui, Agung Mozin merupakan salah satu mantan kader PAN dan sering disebut sebagai loyalis Amien Rais. Sejak awal pembentukan Partai Ummat, dia termasuk salah satu eks kader PAN yang aktif.
Dia pula yang menjadi sumber informasi dan narasumber terkait perkembangan perjalanan Partai Ummat hingga dideklarasikan pada 17 Ramadhan 1442 H bertepatan dengan 29 April 2021. Dalam deklarasi tersebut, diumumkan pula struktur sementara Partai Ummat. Agung Mozin didaulat menjadi salah satu dari tiga wakil ketua umum.
Namun, politik memang dinamis. Agung Mozin pada akhirnya menyatakan berhenti alias mundur. Pernyataan berhenti itu disampaikan Agung Mozin dalam surat yang dikirim kepada Ketua Majelis Syura Partai Ummat M Amien Rais, yang ditembuskan kepada Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi.
Dalam surat tanpa tanggal dan disebarkan kepada wartawan pada Kamis (26/8/2021) sore tersebut, Bang Amoz, demikian dia biasa disapa, awalnya bersyukur kepada Allah SWT atas terbitnya Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor: M.KH Kep13.AH.11.01 Tahun 2021 tertanggal 20 Agustus 2021 tentang Pengesahan Badan Hukum Partai Ummat.
Dia pun atas nama pribadi yang diamanahkan sebagai Wakil Ketua Umum Partai Ummat menyampaikan terima kasih dan penghargaan tak terhingga kepada segenap pihak khususnya para sahabat pengurus, anggota, dan simpatisan Partai Ummat yang telah bekerja keras hingga terbitnya Pengesahan Badan Hukum Partai Ummat tersebut.
Selanjutnya, barulah dia mengungkap adanya permasalahan di Partai Ummat dan menyatakan berhenti dari partai bertagline 'Lawan Kezaliman, Tegakkan Keadilan' tersebut.
"Memperhatikan dengan seksama dinamika internal partai, sekat-sekat informasi dan komunikasi elitis yang tidak mengedepankan akhlakul karimah, seraya mempertimbangkan beragam informasi dan aspirasi para sahabat Partai Ummat di berbagai daerah termasuk sahabat-sahabat aktivis demokrasi yang istiqomah konsisten-konsekuen melawan feodalisme dan dinasti politik, dengan ini saya AGUNG MOZIN menyatakan BERHENTI sebagai Pengurus dan Anggota Partai Ummat sebagai bentuk pertanggungjawaban etika dan moral," demikian dikutip dari surat tersebut.
Di bagian akhir surat, mantan kader Partai Amanat Nasional (PAN) ini menilai momentum terbitnya Pengesahan Badan Hukum Partai Ummat kiranya bisa menjadi kontemplasi kerja-kerja politik ke depan. "Hanya Kepada Allah kita bertawakal, semoga upaya saya dan para sahabat lainnya yang telah mengantarkan Berdirinya Partai Ummat bisa dimaknai sebagai amanah ummat yang harus dipertanggungjawabkan di hadirat Allah SWT. Hasbunallah wani’mal wakiil, ni’malmaula wani’mannasiir. Allahu’alam. Billahi fii sabililhaq, Fastabiqul Khairat."
Kepada SINDOnews, Agung Mozin enggan bicara banyak soal alasan sebenarnya mundur dari Partai Ummat. Menurutnya, cukuplah apa yang ada di surat yang dia tulis tersebut.
Untuk diketahui, Agung Mozin merupakan salah satu mantan kader PAN dan sering disebut sebagai loyalis Amien Rais. Sejak awal pembentukan Partai Ummat, dia termasuk salah satu eks kader PAN yang aktif.
Dia pula yang menjadi sumber informasi dan narasumber terkait perkembangan perjalanan Partai Ummat hingga dideklarasikan pada 17 Ramadhan 1442 H bertepatan dengan 29 April 2021. Dalam deklarasi tersebut, diumumkan pula struktur sementara Partai Ummat. Agung Mozin didaulat menjadi salah satu dari tiga wakil ketua umum.
Namun, politik memang dinamis. Agung Mozin pada akhirnya menyatakan berhenti alias mundur. Pernyataan berhenti itu disampaikan Agung Mozin dalam surat yang dikirim kepada Ketua Majelis Syura Partai Ummat M Amien Rais, yang ditembuskan kepada Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi.
Dalam surat tanpa tanggal dan disebarkan kepada wartawan pada Kamis (26/8/2021) sore tersebut, Bang Amoz, demikian dia biasa disapa, awalnya bersyukur kepada Allah SWT atas terbitnya Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor: M.KH Kep13.AH.11.01 Tahun 2021 tertanggal 20 Agustus 2021 tentang Pengesahan Badan Hukum Partai Ummat.
Dia pun atas nama pribadi yang diamanahkan sebagai Wakil Ketua Umum Partai Ummat menyampaikan terima kasih dan penghargaan tak terhingga kepada segenap pihak khususnya para sahabat pengurus, anggota, dan simpatisan Partai Ummat yang telah bekerja keras hingga terbitnya Pengesahan Badan Hukum Partai Ummat tersebut.
Selanjutnya, barulah dia mengungkap adanya permasalahan di Partai Ummat dan menyatakan berhenti dari partai bertagline 'Lawan Kezaliman, Tegakkan Keadilan' tersebut.
"Memperhatikan dengan seksama dinamika internal partai, sekat-sekat informasi dan komunikasi elitis yang tidak mengedepankan akhlakul karimah, seraya mempertimbangkan beragam informasi dan aspirasi para sahabat Partai Ummat di berbagai daerah termasuk sahabat-sahabat aktivis demokrasi yang istiqomah konsisten-konsekuen melawan feodalisme dan dinasti politik, dengan ini saya AGUNG MOZIN menyatakan BERHENTI sebagai Pengurus dan Anggota Partai Ummat sebagai bentuk pertanggungjawaban etika dan moral," demikian dikutip dari surat tersebut.
Di bagian akhir surat, mantan kader Partai Amanat Nasional (PAN) ini menilai momentum terbitnya Pengesahan Badan Hukum Partai Ummat kiranya bisa menjadi kontemplasi kerja-kerja politik ke depan. "Hanya Kepada Allah kita bertawakal, semoga upaya saya dan para sahabat lainnya yang telah mengantarkan Berdirinya Partai Ummat bisa dimaknai sebagai amanah ummat yang harus dipertanggungjawabkan di hadirat Allah SWT. Hasbunallah wani’mal wakiil, ni’malmaula wani’mannasiir. Allahu’alam. Billahi fii sabililhaq, Fastabiqul Khairat."
Kepada SINDOnews, Agung Mozin enggan bicara banyak soal alasan sebenarnya mundur dari Partai Ummat. Menurutnya, cukuplah apa yang ada di surat yang dia tulis tersebut.