Gokil, BNI Guyur Kontingen Bulu Tangkis Rp6,4 Miliar
loading...
A
A
A
Tahun 2021 ini, selain All England, dan Olimpiade Tokyo 2020, akan ada lagi Piala Sudirman pada September di Finlandia, kemudian Oktober ada Thomas dan Uber Cup. "Kemenangan di Olimpiade Tokyo yang dramatis itu bukan hanya kegairahan saja di saat menonton, melainkan juga mengembalikan sesuatu yang hilang, yaitu bersatu padunya kembali seluruh warga Indonesia melalui olahraga ini. Terima kasih kepada BNI atas seluruh dukungannya,” kata Agung.
Pada kesempatan ini bentuk apresiasi yang diberikan BNI kepada para atlet peraih medali ini berbentuk produk investasi yaitu reksadana. Reksadana ini diberikan kepada Greysia Polii, Apriyani Rahayu, dan Ginting, serta para pelatihnya. Khusus bagi Greysia Polii, dan Apriyani Rahayu, nilai reksadana yang diberikan hingga Rp2 miliar per orang, dan untuk Anthony Ginting sebesar Rp1 miliar.
Selain itu, BNI memberikan penghargaan berupa uang tunai kepada seluruh pemain bulu tangkis dan pelatih yang memperkuat squad Olimpiade Indonesia di Tokyo. Pilihan reksa dana sebagai bentuk apresiasi tersebut dimaksudkan untuk memberi semangat pada pemain lain serta meningkatkan literasi keuangan pada kalangan olahragawan.
Sebelumnya, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menekankan, BNI siap mendukung program pembinaan dan keberlangsungan atlet bulu tangkis Indonesia di masa mendatang. Hal tersebut dibuktikan dengan kerja sama penandatanganan nota kesepahaman antara BNI dan PBSI untuk pembinaan cabang olahraga bulu tangkis RI selama empat tahun ke depan.
“Tentunya BNI akan support PBSI untuk empat tahun ke depan, apalagi disebutkan banyak event internasional yang akan diselenggarakan tahun ini. Mudah-mudahan dukungan BNI bisa membawa bulu tangkis Indonesia lebih maju dan melahirkan atlet-atlet berskala internasional,” katanya.
Sebagai wujud dukungan terhadap pengembangan dan pembinaan Atlet khususnya cabang olahraga bulutangkis, BNI akan berdonasi senilai Rp1 miliar. Donasi tersebut akan diserahkan kepada PP PBSI guna mendukung ekosistem bulutangkis Indonesia.
Selain itu BNI memberikan satu unit mobil ambulance kepada PBSI, sebagai dukungan maksimal pada kesehatan para pemangku kepentingan perbulutangkisan nasional. CM
Lihat Juga: Ajukan Eksepsi, Maria Pauline Lumowa Minta Majelis Hakim Batalkan Dakwaan dan Dibebaskan
Pada kesempatan ini bentuk apresiasi yang diberikan BNI kepada para atlet peraih medali ini berbentuk produk investasi yaitu reksadana. Reksadana ini diberikan kepada Greysia Polii, Apriyani Rahayu, dan Ginting, serta para pelatihnya. Khusus bagi Greysia Polii, dan Apriyani Rahayu, nilai reksadana yang diberikan hingga Rp2 miliar per orang, dan untuk Anthony Ginting sebesar Rp1 miliar.
Selain itu, BNI memberikan penghargaan berupa uang tunai kepada seluruh pemain bulu tangkis dan pelatih yang memperkuat squad Olimpiade Indonesia di Tokyo. Pilihan reksa dana sebagai bentuk apresiasi tersebut dimaksudkan untuk memberi semangat pada pemain lain serta meningkatkan literasi keuangan pada kalangan olahragawan.
Sebelumnya, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menekankan, BNI siap mendukung program pembinaan dan keberlangsungan atlet bulu tangkis Indonesia di masa mendatang. Hal tersebut dibuktikan dengan kerja sama penandatanganan nota kesepahaman antara BNI dan PBSI untuk pembinaan cabang olahraga bulu tangkis RI selama empat tahun ke depan.
“Tentunya BNI akan support PBSI untuk empat tahun ke depan, apalagi disebutkan banyak event internasional yang akan diselenggarakan tahun ini. Mudah-mudahan dukungan BNI bisa membawa bulu tangkis Indonesia lebih maju dan melahirkan atlet-atlet berskala internasional,” katanya.
Sebagai wujud dukungan terhadap pengembangan dan pembinaan Atlet khususnya cabang olahraga bulutangkis, BNI akan berdonasi senilai Rp1 miliar. Donasi tersebut akan diserahkan kepada PP PBSI guna mendukung ekosistem bulutangkis Indonesia.
Selain itu BNI memberikan satu unit mobil ambulance kepada PBSI, sebagai dukungan maksimal pada kesehatan para pemangku kepentingan perbulutangkisan nasional. CM
Lihat Juga: Ajukan Eksepsi, Maria Pauline Lumowa Minta Majelis Hakim Batalkan Dakwaan dan Dibebaskan
(ars)