Gokil, BNI Guyur Kontingen Bulu Tangkis Rp6,4 Miliar

Kamis, 19 Agustus 2021 - 12:46 WIB
loading...
Gokil, BNI Guyur Kontingen...
Penyerahan apresiasi secara simbolis bagi Tim Bulu Tangkis Indonesia sebesar Rp6,4 miliar, Jakarta, Minggu (15/8/2021). Menteri BUMN Erick Tohir (kedua kanan) menyakskan penyerahan oleh Dirut BNI Royke Tumilaar (kanan) kepada Ketua Umum PBSI Agung Firman
A A A
JAKARTA - Ungkapan terima kasih atas perjuangan para atlet di ajang kompetisi olahraga multievent tertinggi sedunia, Olimpiade Tokyo 2020, terus mengalir. Begitu pula dengan apresiasi yang diberikan berbagai pihak terus berdatangan.

Kali ini, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI merealisasikan pemberian apresiasi terhadap para atlet bulu tangkis peraih medali Olimpiade Tokyo 2020 beserta para official pendukungnya, termasuk pasangan ganda putri peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020 Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, serta peraih medali Perunggu Anthony Sinisuka Ginting.

Apresiasi tersebut disampaikan dalam acara Malam Penganugerahan Atlet dan Official Bulu Tangkis yang dilaksanakan di Cipayung, Jakarta, Rabu (18/8/2021). Hadir pada kesempatan tersebut Menteri BUMN RI Erick Thohir, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Agung Firman Sampurna, Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto dan seluruh atlet kontingen Olimpiade Tokyo 2020 dari cabang bulu tangkis.

Erick Thohir menuturkan latar belakang dirinya memilih BNI untuk menjadi pendukung utama PBSI dan perbulutangkisan nasional, yaitu karena BNI dan bulu tangkis memiliki kesamaan. Bulu tangkis selalu konsisten membawa nama harum Indonesia di luar negeri, begitu juga BNI.

“BNI yang sekarang bertransformasi menjadi bank internasional, di mana tak hanya membantu dalam hal ekspor, melainkan juga membangun footprint (jaringan) di luar negeri bisa memudahkan PBSI dalam hal akses,” ujarnya.

Menurut Erick, bulu tangkis patut diperjuangkan, baik dalam pembinaan, peningkatan prestasi, maupun regenerasi atletnya, karena cabang olahraga ini mampu menarik perhatian dunia ke Indonesia. Salah satu buktinya adalah di saat kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, akun resmi Instagram Olympic mem-posting sampai empat kali.

“Itu menunjukkan tidak hanya menjadi ikon buat Indonesia, namun juga menunjukkan bahwa cerita underdog buat dunia olahraga juga jadi sesuatu yang luar biasa. Kemenangan mereka menjadi momen luar biasa buat bangsa kita,” katanya.

Erick menambahkan bahwa bulu tangkis Indonesia juga beruntung memiliki seorang Ketua Umum PP PBSI yang mau turun ke bawah. “Saya bersyukur di dunia olahraga dapat Ketua Umum yang mau turun, karena kadang-kadang banyak yang mau jadi Ketum tetapi hanya sekadar jabatan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran PBSI yang membawa bulu tangkis menjadi tambang perolehan medali untuk Indonesia sejak 1992 sampai dengan hari ini,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Agung Firman Sampurna mengatakan, keberhasilan bulu tangkis RI tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak terutama dukungan finansial sponsor utama yaitu BNI. Dukungan ini penting dalam mencetak berbagai prestasi internasional. Kolaborasi yang lebih baik terus diperkuat PBSI dari para sponsor tersebut, salah satunya dengan membuka pola dukungan yang tidak didasarkan charity atau amal, melainkan pola yang menguntungkan semua pihak.

“Untuk itu, kami sampaikan pada Kementerian BUMN dan BNI, pada tahun ini, kami juga akan banyak mengikuti beberapa event internasional yang menjadi lambang supremasi bulu tangkis dunia," ujarnya.

Tahun 2021 ini, selain All England, dan Olimpiade Tokyo 2020, akan ada lagi Piala Sudirman pada September di Finlandia, kemudian Oktober ada Thomas dan Uber Cup. "Kemenangan di Olimpiade Tokyo yang dramatis itu bukan hanya kegairahan saja di saat menonton, melainkan juga mengembalikan sesuatu yang hilang, yaitu bersatu padunya kembali seluruh warga Indonesia melalui olahraga ini. Terima kasih kepada BNI atas seluruh dukungannya,” kata Agung.

Pada kesempatan ini bentuk apresiasi yang diberikan BNI kepada para atlet peraih medali ini berbentuk produk investasi yaitu reksadana. Reksadana ini diberikan kepada Greysia Polii, Apriyani Rahayu, dan Ginting, serta para pelatihnya. Khusus bagi Greysia Polii, dan Apriyani Rahayu, nilai reksadana yang diberikan hingga Rp2 miliar per orang, dan untuk Anthony Ginting sebesar Rp1 miliar.

Selain itu, BNI memberikan penghargaan berupa uang tunai kepada seluruh pemain bulu tangkis dan pelatih yang memperkuat squad Olimpiade Indonesia di Tokyo. Pilihan reksa dana sebagai bentuk apresiasi tersebut dimaksudkan untuk memberi semangat pada pemain lain serta meningkatkan literasi keuangan pada kalangan olahragawan.

Sebelumnya, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menekankan, BNI siap mendukung program pembinaan dan keberlangsungan atlet bulu tangkis Indonesia di masa mendatang. Hal tersebut dibuktikan dengan kerja sama penandatanganan nota kesepahaman antara BNI dan PBSI untuk pembinaan cabang olahraga bulu tangkis RI selama empat tahun ke depan.

“Tentunya BNI akan support PBSI untuk empat tahun ke depan, apalagi disebutkan banyak event internasional yang akan diselenggarakan tahun ini. Mudah-mudahan dukungan BNI bisa membawa bulu tangkis Indonesia lebih maju dan melahirkan atlet-atlet berskala internasional,” katanya.

Sebagai wujud dukungan terhadap pengembangan dan pembinaan Atlet khususnya cabang olahraga bulutangkis, BNI akan berdonasi senilai Rp1 miliar. Donasi tersebut akan diserahkan kepada PP PBSI guna mendukung ekosistem bulutangkis Indonesia.

Selain itu BNI memberikan satu unit mobil ambulance kepada PBSI, sebagai dukungan maksimal pada kesehatan para pemangku kepentingan perbulutangkisan nasional. CM
(ars)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2005 seconds (0.1#10.140)