76 Tahun Indonesia Merdeka, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Ajak Berlomba Wujudkan Cita-Cita Bangsa

Selasa, 17 Agustus 2021 - 07:20 WIB
loading...
76 Tahun Indonesia Merdeka, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Ajak Berlomba Wujudkan Cita-Cita Bangsa
Hari ini tepat 76 tahun Indonesia merdeka. Tema utama yang diusung pemerintah pada HUT ke-76 RI ini adalah
A A A
JAKARTA - Hari ini tepat 76 tahun Indonesia merdeka . Tema utama yang diusung pemerintah pada HUT ke-76 RI ini adalah "Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh".

Berkaitan dengan itu, Ketua Hukum dan HAM Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Razikin menyampaikan rasa syukur atas Rahmat Allah SWT, pada 17 Agustus 2021 ini bangsa Indonesia merayakan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Rasa Syukur itu bukan karena usia kemerdekaan yang semakin tua, tetapi capaian-capaian yang terus membuat kita sebagai negara selalu optimis, Indonesia akan menjadi sebuah negara maju dan kuat," kata Razikin kepada SINDOnews, Senin (16/8/2021).

Razikin melanjutkan, Indonesia memiliki sumber daya yang mumpuni untuk menjadi negara maju itu. Indonesia, lanjut dia, memiliki bonus demografi yang baik sebagai sumber daya manusia yang unggul untuk terwujudnya negara yang kuat. "Kita tidak kekurangan sumber daya alam bahkan melimpah untuk menjadi bangsa yang maju," tutur Razikin yang juga sebagai Ketua Pusat Koalisi Rakyat (PAKAR) ini.

Maka, menurut dia, yang diperlukan adalah kebersamaan kita untuk bekerja dan berusaha mewujudkan kemajuan bangsa dan negara ini. "Tugas kita adalah mengisi kemerdekaan dengan berbuat dan bekerja sama dan bersatu dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," katanya.



Sebab, makna kemerdekaan menurut dirinya adalah persatuan, yaitu bersatu menuju cita-cita nasional, melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia. Semua itu, kata Razikin, menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama sebagai sebuah bangsa untuk diwujudkan. "Karena itu kita perlu ta’awun (berbuat) untuk negeri," imbuhnya.

Dia menjelaskan, Ta’awun adalah mengisi kemerdekaan dengan berbagai kegiatan positif, kegiatan yang baik dan saling melakukan kebaikan, atau berlomba untuk melakukan kebaikan itu. "Maka dalam 76 tahun kemerdekaan Indonesia kita harus berlomba-lomba untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia," tuturnya.

Dia melanjutkan, berlomba bukan berarti saling menang-menangan, tetapi saling menebarkan kebaikan dalam bingkai persatuan, Kebhinekaan dan ke-Indonesia-an. "Dalam makna yang demikian saya teringat dengan lomba-lomba 17 Agustus di masa kecil dulu, seperti lomba makan kerupuk yang menjadi lomba favorit saya. Semua kompetitor adu kecepatan untuk menghabiskan kerupuk itu dengan penuh semangat dan kegembiraan," kata Razikin.



Selain menang, kata Razikin, kebahagiaan dan keceriaan meliputi arena perlombaan itu. Dan peserta yang ikut perlombaan itu, sambung dia, dapat pula manfaatnya, bahkan mereka mendapatkan kekenyangan karena memakan kerupuk itu.

"Bagi saya, lomba itu bukan hanya rebutan juara, tetapi bagaimana membuat semua bereuforia dan bertepuk tangan dengan bahagia sambari tetap saling berusaha sebaik-baiknya untuk menjadi juara. Selain menjadi juara, kita juga dapat hadiah dan dapat berkahnya," ucapnya.

Menurut dia, hal tersebut merupakan makna kemerdekaan yang sesungguhnya, yaitu mengisi dengan usaha, kerja keras, dan ujungnya adalah juara. Selama kompetisi, kata dia, tidak ada persaingan, karena semua gembira dalam meraih juara, tidak ada saling sikut dan kecurangan, tidak ada permusuhan dan perpecahan, semua dalam suasana kekeluargaan.

"Demikianlah cara kita memahami 76 tahun kemerdekaan, tetap berkompetisi untuk memajukan Indonesia, tanpa saling merasa paling Indonesia atau paling berjasa bagi Indonesia," pungkasnya.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1286 seconds (0.1#10.140)