Rudy Tanoesoedibjo: DNR Corporation Siap Salurkan Bantuan Beras PPKM Tahap II
loading...
A
A
A
JAKARTA - Melonjaknya wabah pandemi Covid-19 di Indonesia mendorong pemerintah mengambil langkah konkret dengan memberlakukan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di beberapa daerah. Kebijakan tersebut bertujuan untuk menekan angka penyebaran virus Covid-19 sekaligus menyelamatkan masyarakat dari ancaman wabah tersebut.
Sejalan dengan kebijakan tersebut, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan mandat kepada Perum Bulog untuk melanjutkan penyaluran bantuan sosial (Bansos) beras PPKM Tahap II. Dimana pada tahap I penyaluran bansos beras telah selesai dan diterima langsung oleh masyarakat.
“Sebaga misi negara, Program Bantuan Beras PPKM adalah tugas yang harus diperjuangkan dengan ketulusan. Kami berjuang agar pelaksanannya berjalan baik, lancar, tepat kualitas dan tepat waktu serta sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Kegiatan ini adalah misi negara bukan misi bisnis, jadi bagaimanapun harus sukses karena tujuannya membantu masyarakat yang susah,” Kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Kamis (12/8/2021).
Perlu diketahui bahwa Penyaluran Bantuan Beras PPKM tahap II ini, diberikan kepada 8,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setelah sebelumnya berhasil melaksanakan tahap I kepada 20 juta keluarga penerima manfaat. Total keluarga penerima manfaat bantuan beras PPKM sebanyak 28,8 juta keluarga.
Pria yang akrab disapa Buwas itu menjelaskan, beras yang digunakan untuk Program Bantuan Beras PPKM ini berasal dari beras petani yang dibeli Bulog sesuai amanah dari Inpres No.5 Tahun 2015, selain itu, Bulog juga ditugaskan untuk menyimpan stok cadangan beras pemerintah yang berasal dari serapan petani sejumlah 1-1,5 juta ton.
“Salah satu penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tersebut, yaitu untuk Program Bantuan Beras PPKM ini, kalau ini bisa tersalurkan, maka Bulog akan menyerap kembali beras hasil petani untuk menjaga stok CBP tadi, jadi ada multiplier effect nya program pemerintah ini,” kata Budi Waseso.
Agar penyaluran berjalan lancer, Perum Bulog bekerja sama dengan DNR Corporation sebagai pihak transporter dan juga PT Pos Indonesia sebagai mitra Bulog dalam menyalurkan bantuan sosial beras PPKM kepada masyarakat. Pada tahap I, DNR Corporation dipercaya dan telah menyukseskan penyaluran bansos beras tersebut di 15 provinsi di Indonesia meliputi Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Belitung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tengara Barat, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Papua, dan juga Papua Barat.
Direktur Utama DNR Corproation Rudy Tanoesoedibjo menyatakan bansos beras yang tersalurkan dari Bulog tersebut dapat membantu proses pemenuhan kebutuhan masyarakat di kesehariannya pada masa diberlakukannya PPKM tersebut. “Kami berharap masyarakat dapat terbantu dengan adanya Bantuan Beras PPKM ini, proses penyaluran sampai dengan KPM telah selesai disalurkan oleh DNR Logistik selaku transporter, tentu saja terima kasih kami ucapkan kepada Dinas Sosial Kabupaten, para Pendamping PKH dan juga Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) ditingkat Kabupaten maupun Kota,” ucap Rudy Tanoesoedibjo.
Keberhasilan DNR dalam proses penyaluran bantuan beras PPKM ini tentu tidak terlepas dari kerja sama yang baik dari semua pihak yang turut ikut terlibat untuk membantu masyarakat di tengah kondisi pandemi seperti sekarang ini. “Koordinasi dan kerja sama yang baik dengan semua elemen merupakan kunci keberhasilan kami menyelesaikan penyaluran BB PPKM 2021 tahap pertama ini. Pekerjaan tahap kedua sudah di depan mata dan kami berkomitmen pelaksanaannya akan lebih baik dari sebelumnya,” kata Rudy Tanoesoedibjo.
Untuk menyukseskan hal tersebut, DNR selaku pihak transporter sendiri juga menerjunkan berbagai SDM yang dimilikinya agar dapat melancarkan program pemerintah dalam menyalurkan bantuan sosial beras PPKM kepada para penerima.
Sejalan dengan kebijakan tersebut, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan mandat kepada Perum Bulog untuk melanjutkan penyaluran bantuan sosial (Bansos) beras PPKM Tahap II. Dimana pada tahap I penyaluran bansos beras telah selesai dan diterima langsung oleh masyarakat.
“Sebaga misi negara, Program Bantuan Beras PPKM adalah tugas yang harus diperjuangkan dengan ketulusan. Kami berjuang agar pelaksanannya berjalan baik, lancar, tepat kualitas dan tepat waktu serta sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Kegiatan ini adalah misi negara bukan misi bisnis, jadi bagaimanapun harus sukses karena tujuannya membantu masyarakat yang susah,” Kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Kamis (12/8/2021).
Perlu diketahui bahwa Penyaluran Bantuan Beras PPKM tahap II ini, diberikan kepada 8,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setelah sebelumnya berhasil melaksanakan tahap I kepada 20 juta keluarga penerima manfaat. Total keluarga penerima manfaat bantuan beras PPKM sebanyak 28,8 juta keluarga.
Pria yang akrab disapa Buwas itu menjelaskan, beras yang digunakan untuk Program Bantuan Beras PPKM ini berasal dari beras petani yang dibeli Bulog sesuai amanah dari Inpres No.5 Tahun 2015, selain itu, Bulog juga ditugaskan untuk menyimpan stok cadangan beras pemerintah yang berasal dari serapan petani sejumlah 1-1,5 juta ton.
“Salah satu penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tersebut, yaitu untuk Program Bantuan Beras PPKM ini, kalau ini bisa tersalurkan, maka Bulog akan menyerap kembali beras hasil petani untuk menjaga stok CBP tadi, jadi ada multiplier effect nya program pemerintah ini,” kata Budi Waseso.
Agar penyaluran berjalan lancer, Perum Bulog bekerja sama dengan DNR Corporation sebagai pihak transporter dan juga PT Pos Indonesia sebagai mitra Bulog dalam menyalurkan bantuan sosial beras PPKM kepada masyarakat. Pada tahap I, DNR Corporation dipercaya dan telah menyukseskan penyaluran bansos beras tersebut di 15 provinsi di Indonesia meliputi Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Belitung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tengara Barat, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Papua, dan juga Papua Barat.
Direktur Utama DNR Corproation Rudy Tanoesoedibjo menyatakan bansos beras yang tersalurkan dari Bulog tersebut dapat membantu proses pemenuhan kebutuhan masyarakat di kesehariannya pada masa diberlakukannya PPKM tersebut. “Kami berharap masyarakat dapat terbantu dengan adanya Bantuan Beras PPKM ini, proses penyaluran sampai dengan KPM telah selesai disalurkan oleh DNR Logistik selaku transporter, tentu saja terima kasih kami ucapkan kepada Dinas Sosial Kabupaten, para Pendamping PKH dan juga Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) ditingkat Kabupaten maupun Kota,” ucap Rudy Tanoesoedibjo.
Keberhasilan DNR dalam proses penyaluran bantuan beras PPKM ini tentu tidak terlepas dari kerja sama yang baik dari semua pihak yang turut ikut terlibat untuk membantu masyarakat di tengah kondisi pandemi seperti sekarang ini. “Koordinasi dan kerja sama yang baik dengan semua elemen merupakan kunci keberhasilan kami menyelesaikan penyaluran BB PPKM 2021 tahap pertama ini. Pekerjaan tahap kedua sudah di depan mata dan kami berkomitmen pelaksanaannya akan lebih baik dari sebelumnya,” kata Rudy Tanoesoedibjo.
Untuk menyukseskan hal tersebut, DNR selaku pihak transporter sendiri juga menerjunkan berbagai SDM yang dimilikinya agar dapat melancarkan program pemerintah dalam menyalurkan bantuan sosial beras PPKM kepada para penerima.