1.809 Nakes Meninggal Terpapar COVID-19, Mustika Ratu Beri Bantuan Herbamuno+
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kenaikan kasus COVID-19 belakangan ini diiringi juga dengan tingginya angka kematian tenaga kesehatan (nakes). Berdasarkan data dari LaporCovid-19 sampai dengan 10 Agutus 2021, tercatat 1.808 nakes yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona.
Mereka terdiri dari 640 dokter, 331 bidan, 48 Apoteker, 594 perawat, 5 sanitarian, 3 tenaga farmasi, 46 dokter gigi, 3 petugas ambulans, 10 rekam radiologi, 4 terapis gigi, 2 epidemiolog, 1 fisikawan medik, 1 entomolog, 47 ahli teknologi laboratorium medis, 3 elektromedik, dan 70 orang tenaga medis di bagian lainnya. Angka kematian nakes pada Juli 2021 ini lebih tinggi dibanding dengan bulan-bulan sebelumnya sejak pademi Maret 2020.
Melihat kondisi tersebut PT Mustika Ratu Tbk turut memberikan dukungan untuk untuk menekan dan mencegah penyebaran COVID-19. Salah satunya dengan memberikan bantuan Herbamuno+ kepada rekan-rekan tenaga medis dan relawan di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Haji.
Baca juga: Nakes Gugur saat Tangani Covid-19 Akan Dianugerahi Tanda Kehormatan
"Herbamuno+ diharapkan dapat menjaga imun tubuh nakes agar tetap prima selama merawat pasien. Hal ini mengingat pentingnya peran nakes untuk memberikan perawatan dan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat yang terpapar COVID-19," kata Direktur Pengembangan Bisnis dan Inovasi PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) Kusuma Ida Anjani dalam siaran pers yang diterima SINDONEWS, Rabu 11 Agustus 2021.
Bantuan Herbamuno+ diserahkan langsung Direktur Pengembangan Bisnis dan Inovasi PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) Kusuma Ida Anjani dan diterima Koordinator Bidang Analisis Kebijakan Lingkungan Strategis Pusat Analisis Determinan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sekaligus penanggung jawab logistik filantropi di RSDC Wisma Haji Dr Mukti E Rahadian MARS MPH. Proses penyerahan bantuan disaksikan Kepala Subdit Yankestrad Empiris Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional dari Kemenkes dr Hadi Siswoyo MEpidemiologi dan Ketua Umum GP Jamu Dwi Ranny Pertiwi Zarman SE MH. Bantuan diserahkan pada Jumat 16/7/2021 lalu di Geduang D4 RSDC Wisma Haji Pondok Gede, Jakarta.
"Bantuan ini sabagai bentuk kerja sama Mustika Ratu yang merupakan salah satu anggota Gabungan Pengusaha (GP) Jamu dengan RSDC Wisma Haji," kata Kusuma Ida Anjani.
Baca juga: Bantuan Mulai Mengalir ke RS Wisma Haji Pondok Gede
Menurut Kusuma Ida Anjani, Herbamuno+ ini mengandung 5 herbal alami indonesia yang dapat membantu menjaga imun tubuh tetap prima. Yaitu sambiloto, akar manis, meniran, jahe emprit, dan jambu mete.
Dia menjelaskan, sembiloto merupakan Herbal yang dikenal dengan rasa pahitnya ini memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan. Di antaranya berfungsi sebagai antivirus, antiradang/antinyeri dan penurun demam. Sambiloto bahkan digunakan untuk pengobatan COVID-19 oleh pemerintah Thailand.
Kemudian akar manis berfungsi antivirus, antiradang/antinyeri, meredakan batuk (ekspektoran) dan sesak napas. Sedangkan Meniran atau Phyllanthus niruri adalah tanaman herbal yang banyak ditemukan tumbuh liar di Indonesia. Meniran ternyata sudah banyak dimanfaatkan masyarakat karena berkhasiat sebagai immunomodulator dan hepatoprotektor.
Selain itu Herbamuno+ juga mengandung jahe emprit yang berkhasiat untuk mengatasi mual, muntah, sebagai immunomodulator dan gastroprotektor. Lalu mengandung jambu mete yang berfungsi sebagai antinyeri, meredakan diare, dan melegakan pernapasan (bronkodilator).
"Rutin mengonsumsi Herbamuno+ untuk menjaga imun tubuh selama pandemi menunjukkan bahwa kita telah berupaya dengan maksimal menjaga kesehatan. Artinya, kita tidak abai dan menggampangkan apa yang sedang terjadi saat ini," kata Kusuma Ida Anjani.
Menurut dia, memanfaatkan herbal asli Indonesia juga merupakan wujud dukungan kita terhadap program "Bangga Buatan Indonesia" yang saat ini sedang gencar digaungkan oleh pemerintah. "Sehingga masyarakat tidak perlu bergantung dengan produk atau obat-obatan impor yang ketersediaannya seringkali terbatas," ujar Kusuma Ida Anjani.
Dia mengatakan, Herbamuno+ ini diformulasikan dengan resep turun temurun dari Empu Jamu DR BRA Mooryati Soedibyo yang sudah terbukti khasiat dan kegunaanya. Juga tersertifikasi halal oleh MUI dan telah mendapatkan izin edar dari BPOM.
"Kombinasi 5 herbal tersebut menghasilkan racikan yang optimal sehingga memberikan manfaat yaitu membantu menjaga daya tahan tubuh, meredakan gejala masuk angin seperti meriang, pusing, perut kembung, dan meredakan batuk," kata Kusuma Ida Anjani.
Herbamuno+ merupakan salah satu dari 14 obat herbal yang sedang mendapat pendampingan oleh BPOM untuk adjuvan pengobatan covid dan sedang persiapan uji klinis di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet kemayoran.
Mereka terdiri dari 640 dokter, 331 bidan, 48 Apoteker, 594 perawat, 5 sanitarian, 3 tenaga farmasi, 46 dokter gigi, 3 petugas ambulans, 10 rekam radiologi, 4 terapis gigi, 2 epidemiolog, 1 fisikawan medik, 1 entomolog, 47 ahli teknologi laboratorium medis, 3 elektromedik, dan 70 orang tenaga medis di bagian lainnya. Angka kematian nakes pada Juli 2021 ini lebih tinggi dibanding dengan bulan-bulan sebelumnya sejak pademi Maret 2020.
Melihat kondisi tersebut PT Mustika Ratu Tbk turut memberikan dukungan untuk untuk menekan dan mencegah penyebaran COVID-19. Salah satunya dengan memberikan bantuan Herbamuno+ kepada rekan-rekan tenaga medis dan relawan di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Haji.
Baca juga: Nakes Gugur saat Tangani Covid-19 Akan Dianugerahi Tanda Kehormatan
"Herbamuno+ diharapkan dapat menjaga imun tubuh nakes agar tetap prima selama merawat pasien. Hal ini mengingat pentingnya peran nakes untuk memberikan perawatan dan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat yang terpapar COVID-19," kata Direktur Pengembangan Bisnis dan Inovasi PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) Kusuma Ida Anjani dalam siaran pers yang diterima SINDONEWS, Rabu 11 Agustus 2021.
Bantuan Herbamuno+ diserahkan langsung Direktur Pengembangan Bisnis dan Inovasi PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) Kusuma Ida Anjani dan diterima Koordinator Bidang Analisis Kebijakan Lingkungan Strategis Pusat Analisis Determinan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sekaligus penanggung jawab logistik filantropi di RSDC Wisma Haji Dr Mukti E Rahadian MARS MPH. Proses penyerahan bantuan disaksikan Kepala Subdit Yankestrad Empiris Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional dari Kemenkes dr Hadi Siswoyo MEpidemiologi dan Ketua Umum GP Jamu Dwi Ranny Pertiwi Zarman SE MH. Bantuan diserahkan pada Jumat 16/7/2021 lalu di Geduang D4 RSDC Wisma Haji Pondok Gede, Jakarta.
"Bantuan ini sabagai bentuk kerja sama Mustika Ratu yang merupakan salah satu anggota Gabungan Pengusaha (GP) Jamu dengan RSDC Wisma Haji," kata Kusuma Ida Anjani.
Baca juga: Bantuan Mulai Mengalir ke RS Wisma Haji Pondok Gede
Menurut Kusuma Ida Anjani, Herbamuno+ ini mengandung 5 herbal alami indonesia yang dapat membantu menjaga imun tubuh tetap prima. Yaitu sambiloto, akar manis, meniran, jahe emprit, dan jambu mete.
Dia menjelaskan, sembiloto merupakan Herbal yang dikenal dengan rasa pahitnya ini memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan. Di antaranya berfungsi sebagai antivirus, antiradang/antinyeri dan penurun demam. Sambiloto bahkan digunakan untuk pengobatan COVID-19 oleh pemerintah Thailand.
Kemudian akar manis berfungsi antivirus, antiradang/antinyeri, meredakan batuk (ekspektoran) dan sesak napas. Sedangkan Meniran atau Phyllanthus niruri adalah tanaman herbal yang banyak ditemukan tumbuh liar di Indonesia. Meniran ternyata sudah banyak dimanfaatkan masyarakat karena berkhasiat sebagai immunomodulator dan hepatoprotektor.
Selain itu Herbamuno+ juga mengandung jahe emprit yang berkhasiat untuk mengatasi mual, muntah, sebagai immunomodulator dan gastroprotektor. Lalu mengandung jambu mete yang berfungsi sebagai antinyeri, meredakan diare, dan melegakan pernapasan (bronkodilator).
"Rutin mengonsumsi Herbamuno+ untuk menjaga imun tubuh selama pandemi menunjukkan bahwa kita telah berupaya dengan maksimal menjaga kesehatan. Artinya, kita tidak abai dan menggampangkan apa yang sedang terjadi saat ini," kata Kusuma Ida Anjani.
Menurut dia, memanfaatkan herbal asli Indonesia juga merupakan wujud dukungan kita terhadap program "Bangga Buatan Indonesia" yang saat ini sedang gencar digaungkan oleh pemerintah. "Sehingga masyarakat tidak perlu bergantung dengan produk atau obat-obatan impor yang ketersediaannya seringkali terbatas," ujar Kusuma Ida Anjani.
Dia mengatakan, Herbamuno+ ini diformulasikan dengan resep turun temurun dari Empu Jamu DR BRA Mooryati Soedibyo yang sudah terbukti khasiat dan kegunaanya. Juga tersertifikasi halal oleh MUI dan telah mendapatkan izin edar dari BPOM.
"Kombinasi 5 herbal tersebut menghasilkan racikan yang optimal sehingga memberikan manfaat yaitu membantu menjaga daya tahan tubuh, meredakan gejala masuk angin seperti meriang, pusing, perut kembung, dan meredakan batuk," kata Kusuma Ida Anjani.
Herbamuno+ merupakan salah satu dari 14 obat herbal yang sedang mendapat pendampingan oleh BPOM untuk adjuvan pengobatan covid dan sedang persiapan uji klinis di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet kemayoran.
(abd)