BOR Tempat Tidur RS di Jawa-Bali Turun, Satgas Covid-19: di Bawah Standar WHO 60%

Kamis, 12 Agustus 2021 - 14:43 WIB
loading...
BOR Tempat Tidur RS di Jawa-Bali Turun, Satgas Covid-19: di Bawah Standar WHO 60%
Ketua Bidang Data Dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah melaporkan BOR di rumah sakit Covid-19 mulai mengalami penurunan. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Bidang Data Dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah melaporkan saat ini Bed Occupancy Ratio (BOR) atau keterisian tempat tidur di rumah sakit Covid-19 mulai mengalami penurunan.

Dewi pun mengatakan penurunan angka BOR ini dampak dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). “Jadi untuk melihat apakah benar dengan penetapan ini berdampak pada penurunan kasus, berdampak pada angka BOR di rumah sakit, kita sudah bandingkan, kita sandingkan perkembangan BOR isolasi di Pulau Jawa dan Bali. Gambaran grafiknya sudah ada puncak turun, puncak turun semuanya. Ini linear dengan apa yang kita lihat di tempat isolasi,” ungkapnya secara virtual, Kamis (12/8/2021).

Dewi mengatakan di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten bahkan telah di bawah standar WHO. “Untuk DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten ini sudah beneran turun dengan signifikan kelihatan gitu ya. Dan semua sudah berhasil bahkan angkanya di bawah 60%. Jadi sudah mampu nih masuknya sudah ke kriteria yang baik lah di bawah 60%. Dimana standar WHO itu kan di atas 60% ya itu sudah harus kita wanti-wanti ya,” katanya.

Namun, kata Dewi, hanya di Yogyakarta dan Bali yang angka BOR masih di atas 60%. Dimana Yogyakarta di angka 61,87% dan Bali di 74%. “Nah, terkait dengan isolasi ini juga dapat beragam meskipun sudah turun karena jumlah ketersediaan tempat tidur di masing-masing provinsi juga berbeda. Ini yang harus kita pahami di sini. Untuk tempat tidur masih ada dua yang harus tetap hati-hati. Semakin turun kasusnya kita akan melihat tren penurunan juga pastinya di persen BOR isolasi ini,” ungkap Dewi.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2546 seconds (0.1#10.140)