Satgas Ingatkan Pemda Lakukan Pengawasan Khusus Cegah Vaksin Kosong Terulang

Kamis, 12 Agustus 2021 - 08:31 WIB
loading...
Satgas Ingatkan Pemda...
Jubir Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah daerah setempat untuk melakukan pengawasan lebih khususnya bagi tindakan-tindakan serta oknum yang terlibat ini. Foto/BNPB
A A A
JAKARTA - Seorang tenaga kesehatan (nakes) berinisial EO diduga menyuntikkan vaksin kosong ke warga berinisial BLP. Peristiwa itu terjadi saat vaksinasi massal di sekolah IPK di Penjaringan, Jakarta Utara pada 6 Agustus 2021 lalu.

Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah sangat menyayangkan peristiwa ini. Pasalnya, tujuan utama vaksinasi ialah membentuk proteksi individu dan gradual menjadi kolektif seiring penambahan yang telah divaksinasi. Baca juga: Polisi Hentikan Kasus Suntik Vaksin Kosong di Sekolah Penjaringan

"Ke depannya semoga kejadian ini menjadi evaluasi bagi pemerintah daerah setempat untuk melakukan pengawasan lebih khususnya bagi tindakan-tindakan serta oknum yang terlibat ini," ujar Wiku saat dikonfirmasi MNC Media, Kamis (12/8/2021).

Menurut Wiku, dibutuhkan mekanisme operasional yang baik di lapangan demi hak pelayanan terbaik bagi masyarakat termasuk transparasi saat skrining dan informasi pra dan pasca vaksinasi.

Dihubungi terpisah, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehnakesatan (Kemkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan insiden nakes menyuntikkan vaksin kosong tersebut adalah sebuah kekhilafan. Ia meyakini tidak ada motif kesengajaan di dalamnya.

"Ini kan kehilafan ya dan pasti tidak ada motif kesengajaan karena begitu disadari langsung dijelaskan dan diberikan suntikan," jelasnya.

"Prinsipnya ini murni kesalahan sebagai manusiawi, kami berharap masyarakat juga melihat hal-hal positif yang jauh lebih banyak sudah diberikan oleh nakes di masa pandemi seperti ini," sambungnya.

Sebagai informasi, nakes berinisial EO itu telah ditetapkan menjadi tersangka usai diduga menyuntikkan vaksin kosong kepada seorang warga. Ia mengaku lalai dan meminta maaf.

"Hari itu saya vaksin 599 orang, saya minta maaf," ucap EO di lobi Mapolres Jakarta Utara, Selasa 10 Agustus 2021. Baca juga: Dimediasi Polisi, Nakes Penyuntik Vaksin Kosong Berdamai dengan Korban

Namun belakangan, kasus ini berakhir damai karena pelapor sudah mencabut laporannya ke polisi. Aparat pun melakukan mediasi. "Sudah ada kesepakatan terlapor minta maaf kemudian korbannya sudah memaafkan. Kalau sudah menyadari semua, kita anggap sudah selesai," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Guruh Arif Darmawan.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Prabowo Pimpin Pembekalan...
Prabowo Pimpin Pembekalan 40 Nakes TNI yang Akan ke Gaza
Menkes Akan Naturalisasi...
Menkes Akan Naturalisasi Dokter agar Nakes Naik Kelas
UU Kesehatan Baru Memberlakukan...
UU Kesehatan Baru Memberlakukan STR Nakes Seumur Hidup
Mulai 2024 Vaksin Covid-19...
Mulai 2024 Vaksin Covid-19 Tak Gratis, Yerry Tawalujan Berharap Harganya Terjangkau Peserta BPJS
Status Pandemi Dicabut,...
Status Pandemi Dicabut, Menko PMK: Satgas Covid-19 Otomatis Bubar
Status Pandemi Dicabut,...
Status Pandemi Dicabut, Pemerintah Tetap Jamin Vaksinasi dan Pengobatan Pasien Covid-19
Tingginya Kebutuhan...
Tingginya Kebutuhan Perawatan Pasca ICU di Rumah, Nakes Profesional Bisa Jadi Andalan
Inisiatif Inklusif untuk...
Inisiatif Inklusif untuk Mengembangkan Akses Layanan Kesehatan di Sulawesi Selatan
Kisah Pilu Ibu Bidan...
Kisah Pilu Ibu Bidan Sakit, Harus Ditandu Pakai Sarung 10 Jam Lewati Hutan dan Jalan Rusak
Rekomendasi
KDI 2025 Kembali Hadir,...
KDI 2025 Kembali Hadir, Buka Audisi di Berbagai Kota Besar Indonesia
Bantu Pedagang Kecil,...
Bantu Pedagang Kecil, Legislator Partai Perindo Jhony Kareth Bertekad Majukan UMKM Kota Sorong
Toyota Kerja Keras Siapkan...
Toyota Kerja Keras Siapkan Teknologi Penantang Mobil Listrik China
Berita Terkini
Menkes Tegaskan Indonesia...
Menkes Tegaskan Indonesia Bukan Kelinci Percobaan Vaksin TBC
Soal Isu Pemakzulan...
Soal Isu Pemakzulan Gibran, Anwar Usman Isyaratkan Buka Kotak Pandora Putusan MK
Jelang Muktamar X PPP,...
Jelang Muktamar X PPP, Kader Tolak Calon Ketua Umum dari Luar Partai
Wacana Barak Militer...
Wacana Barak Militer Jadi Program Nasional, Sosiolog: Mencerminkan Krisis Sistem Pendidikan
Dewan Pakar Pemuda Katolik:...
Dewan Pakar Pemuda Katolik: Paus Leo XIV Jembatan Nilai Universal dalam Geopolitik yang Memanas
Dukung Kebijakan Bahlil,...
Dukung Kebijakan Bahlil, Abdul Rahman Farisi Soroti Hilirisasi dan Kedaulatan SDA
Infografis
Bill Gates Sumbang Rp2,6...
Bill Gates Sumbang Rp2,6 Triliun tapi Minta Uji Vaksin di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved