Kemenaker Apresiasi Bantuan 10.000 Paket Hygiene Sampoerna untuk PMI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) memberikan apresiasi terhadap upaya PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) yang memberikan perhatian kepada para mantan pekerja migran Indonesia (PMI) yang turut terkena imbas akibat pandemi Covid-19 atau virus Corona.
Perhatian tersebut berupa penyaluran bantuan berupa 10.000 paket hygiene yang terdiri dari 20.000 masker non medis, 10.000 botol hand sanitizer, dan 10.000 kantong serut buatan para pelaku UMKM binaan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) dan BEDO.
(Baca juga: Peduli Corona, Sampoerna Donasikan Ventilator dan APD )
Bantuan tersebut disalurkan melalui Biro Kerja sama Luar Negeri Kemnaker. "Bantuan ini sangat membantu terutama pekerja migran saat tiba di tanah air dan pulang ke rumahnya. Sejumlah perusahaan juga turut membantu kita dan bantuan juga datang dari ILO (International Labour Organization)," kata Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri Kemnaker Indah Anggoro Putri, Kamis (28/5/2020).
Indah mengatakan, para mantan pekerja migran merupakan kelompok yang turut terdampak pandemi Corona. Sampai saat ini sekitar 70.000 pekerja migran yang harus kembali ke tanah air. Menurutnya, gelombang kepulangan pekerja migran masih akan berlanjut. Diperkirakan angkanya bisa menembus 80.000 pekerja migran hingga akhir tahun ini.
Selain mantan pekerja migran, bantuan juga akan disalurkan kepada kelompok terdampak Covid-19 lainnya, yaitu pekerja industri rumahan dan pekerja sektor informal.
Sementara itu, Direktur Sampoerna, Elvira Lianita, mengatakan, inisiatif ini merupakan bentuk peran aktif Sampoerna dalam mendukung pemerintah menangani pandemi Corona. Elvira mengatakan, bantuan ini juga melibatkan para pelaku UMKM di Pasuruan, Blora, Rembang, Jember, Banyuwangi, dan Bali, yang turut terimbas akibat pandemi Covid-19.
"Ada sekitar 300 pelaku UMKM binaan yang dilibatkan dalam pengadaan masker kain, kantong masker, dan hand sanitizer yang dibuat oleh UMKM di Bali, dan telah mendapatkan surat izin dari Kemenkes (BPOM). Sehingga, produk yang dihasilkan dijamin sesuai dengan standar kesehatan yang ditetapkan," ujar Elvira.
Sampoerna, sambung Elvira, juga telah bekerja sama dengan mitra CSR, Gugus Tugas, dan pemerintah daerah seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Surabaya, Solo, Pasuruan, Karawang, Bali, dll dalam menangani penyebaran Corona.
Beberapa kontribusi yang telah dilakukan antara lain memberikan 14 ventilator dan alat pelindung diri (masker medis dan non-medis, baju hazmat) kepada berbagai rumah sakit di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur termasuk di kota Surabaya melalui pemerintah provinsi dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat, serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Perhatian tersebut berupa penyaluran bantuan berupa 10.000 paket hygiene yang terdiri dari 20.000 masker non medis, 10.000 botol hand sanitizer, dan 10.000 kantong serut buatan para pelaku UMKM binaan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) dan BEDO.
(Baca juga: Peduli Corona, Sampoerna Donasikan Ventilator dan APD )
Bantuan tersebut disalurkan melalui Biro Kerja sama Luar Negeri Kemnaker. "Bantuan ini sangat membantu terutama pekerja migran saat tiba di tanah air dan pulang ke rumahnya. Sejumlah perusahaan juga turut membantu kita dan bantuan juga datang dari ILO (International Labour Organization)," kata Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri Kemnaker Indah Anggoro Putri, Kamis (28/5/2020).
Indah mengatakan, para mantan pekerja migran merupakan kelompok yang turut terdampak pandemi Corona. Sampai saat ini sekitar 70.000 pekerja migran yang harus kembali ke tanah air. Menurutnya, gelombang kepulangan pekerja migran masih akan berlanjut. Diperkirakan angkanya bisa menembus 80.000 pekerja migran hingga akhir tahun ini.
Selain mantan pekerja migran, bantuan juga akan disalurkan kepada kelompok terdampak Covid-19 lainnya, yaitu pekerja industri rumahan dan pekerja sektor informal.
Sementara itu, Direktur Sampoerna, Elvira Lianita, mengatakan, inisiatif ini merupakan bentuk peran aktif Sampoerna dalam mendukung pemerintah menangani pandemi Corona. Elvira mengatakan, bantuan ini juga melibatkan para pelaku UMKM di Pasuruan, Blora, Rembang, Jember, Banyuwangi, dan Bali, yang turut terimbas akibat pandemi Covid-19.
"Ada sekitar 300 pelaku UMKM binaan yang dilibatkan dalam pengadaan masker kain, kantong masker, dan hand sanitizer yang dibuat oleh UMKM di Bali, dan telah mendapatkan surat izin dari Kemenkes (BPOM). Sehingga, produk yang dihasilkan dijamin sesuai dengan standar kesehatan yang ditetapkan," ujar Elvira.
Sampoerna, sambung Elvira, juga telah bekerja sama dengan mitra CSR, Gugus Tugas, dan pemerintah daerah seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Surabaya, Solo, Pasuruan, Karawang, Bali, dll dalam menangani penyebaran Corona.
Beberapa kontribusi yang telah dilakukan antara lain memberikan 14 ventilator dan alat pelindung diri (masker medis dan non-medis, baju hazmat) kepada berbagai rumah sakit di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur termasuk di kota Surabaya melalui pemerintah provinsi dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat, serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.