Masyarakat Jangan Mau Diprovokasi, Situasi Kondusif Papua Harus Dijaga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Suasana kondusif, termasuk di wilayah Papua perlu dijaga. Provokasi terkait penganiayaan seorang warga di Merauke, Papua, oleh oknum anggota TNIAU perlu diwaspadai masyarakat.
"Jangan mau diprovokasi karena peristiwa ini," kata tokoh Papua, Freddy Numberi, Jumat (30/7/2021).
Dia mengakui bahwa peristiwa itu sangat menggugah karena korban adalah penyandang disabilitas. Ke depan, dia berharap prajurit TNI bisa benar-benar menjadi pelindung rakyat, bukan justru sebaliknya.
Baca juga: Pengamat Militer: Tindakan Arogan Oknum TNI AU di Papua Jangan Digeneralisasi
Dirinya percaya TNI bisa menyelesaikan masalah tersebut secara hukum. "Panglima TNI sudah tangani langsung isu itu dan orangnya pasti dihukum," kata mantan Gubernur Papua ini.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi dan Aspirasi MPR untuk Papua, Yorrys Raweyai berharap peristiwa itu tidak menjadi isu liar dan berkembang di luar konteks. "Kita perlu menjaga suasana stabilitas dan kondusivitas, termasuk di wilayah Papua, yang memang saat ini sedang mengalami eskalasi isu dan persoalan yang meninggi akibat situasi sosial dan politik yang berkembang," ujar Yorrys secara terpisah.
Dia mengaku prihatin dengan peristiwa tersebut. Karena kecerobohan oknum, TNI ikut menanggung akibatnya. "Saya juga mengapresiasi sikap tegas dan tanggap yang dilakukan oleh Panglima TNI dalam rangka merespons peristiwa tersebut. Termasuk permohonan maaf yang disampaikan Danlanud Merauke," ujar Yorrys yang juga anggota DPD atau senator asal Papua ini.
Baca juga: 2 Anggota Pomau Merauke Aniaya Warga, TNI AU Minta Maaf
Dia menilai peristiwa itu menjadi pembelajaran bahwa setiap warga negara, harus memperoleh perlakuan yang sama di hadapan hukum. "Bukan hanya warga Merauke, Papua, tapi setiap warga negara. Bukan hanya aparat, masyarakat sipil pun demikian," katanya.
Lihat Juga: Dedy Mandarsyah Pejabat yang Disorot Karena Dokter Koas Pernah Disebut dalam Kasus OTT Kaltim
"Jangan mau diprovokasi karena peristiwa ini," kata tokoh Papua, Freddy Numberi, Jumat (30/7/2021).
Dia mengakui bahwa peristiwa itu sangat menggugah karena korban adalah penyandang disabilitas. Ke depan, dia berharap prajurit TNI bisa benar-benar menjadi pelindung rakyat, bukan justru sebaliknya.
Baca juga: Pengamat Militer: Tindakan Arogan Oknum TNI AU di Papua Jangan Digeneralisasi
Dirinya percaya TNI bisa menyelesaikan masalah tersebut secara hukum. "Panglima TNI sudah tangani langsung isu itu dan orangnya pasti dihukum," kata mantan Gubernur Papua ini.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi dan Aspirasi MPR untuk Papua, Yorrys Raweyai berharap peristiwa itu tidak menjadi isu liar dan berkembang di luar konteks. "Kita perlu menjaga suasana stabilitas dan kondusivitas, termasuk di wilayah Papua, yang memang saat ini sedang mengalami eskalasi isu dan persoalan yang meninggi akibat situasi sosial dan politik yang berkembang," ujar Yorrys secara terpisah.
Dia mengaku prihatin dengan peristiwa tersebut. Karena kecerobohan oknum, TNI ikut menanggung akibatnya. "Saya juga mengapresiasi sikap tegas dan tanggap yang dilakukan oleh Panglima TNI dalam rangka merespons peristiwa tersebut. Termasuk permohonan maaf yang disampaikan Danlanud Merauke," ujar Yorrys yang juga anggota DPD atau senator asal Papua ini.
Baca juga: 2 Anggota Pomau Merauke Aniaya Warga, TNI AU Minta Maaf
Dia menilai peristiwa itu menjadi pembelajaran bahwa setiap warga negara, harus memperoleh perlakuan yang sama di hadapan hukum. "Bukan hanya warga Merauke, Papua, tapi setiap warga negara. Bukan hanya aparat, masyarakat sipil pun demikian," katanya.
Lihat Juga: Dedy Mandarsyah Pejabat yang Disorot Karena Dokter Koas Pernah Disebut dalam Kasus OTT Kaltim
(abd)