Koki Kapal Jepang Asal Cirebon Meninggal karena Covid-19

Sabtu, 24 Juli 2021 - 09:42 WIB
loading...
Koki Kapal Jepang Asal Cirebon Meninggal karena Covid-19
Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Seorang anak buah kapal (ABK) Indonesia di Kapal Ikan Jepang, Eman Suherman, meninggal karena Covid-19 . Dia yang bertugas sebagai koki kapal itu meninggal di usia 58 tahun.

"ABK Indonesia di Kapal Ikan Jepang bernama Eman Suherman asal Cirebon meninggal karena Covid-19. Berita duka kembali diterima KBRI Panama karena ada warga negara Indonesia yang bekerja di kapal Ikan meninggal dunia," ujar Duta Besar Indonesia untuk Panama Sukmo Harsono kepada SINDOnews, Sabtu (24/7/2021).

Dia mengungkapkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Panama pada Rabu 21 Juli menerima informasi bahwa kapal ikan bernama Goei Maru 8 long Iiner akan merapat ke Pelabuhan Balboa Panama. Kapal ikan itu merapat ke Panama karena ada dua orang ABK yang sempat sakit dan akhirnya meninggal dunia, yaitu seorang WNI dan seorang WNA Jepang.



Mendapat informasi tersebut, Dubes RI untuk Panama Sukmo Harsono langsung melakukan langkah-langkah sesuai protap dengan berkordinasi dengan Pihak Agen Kapal Jepang yang di Panama dan agen rekruitemen PT Lingkar Toya Nirwana perihal dokumen-dokumen ABK.

Kemudian, kapal ikan Jepang itu tiba di Pelabuhan Balboa Panama pada Kamis 22 Juli. Jenazah pun langsung dilakukan tes PCR oleh pihak Ministerio de Salud/Minsa atau Kementerian kesehatan Panama. Lalu, kedua jenazah dinyatakan Positif Covid-19. Sementara itu, para ABK lainnya termasuk tujuh orang ABK asal Indonesia dinyatakan negatif Covid-19.



"KBRI Panama melakukan upaya pemenuhan hak-hak Almarhum Eman Suparman yang meninggal dalam usia 58 yang bertugas sebagai Koki Kapal," ungkapnya.

Sedangkan WNA yang meninggal karena Covid-19, pihak Otoritas Panama biasanya akan mengkremasi jenazah. "Namun demikian KBRI Panama melalui Reinhard Sinaga diplomat Fungsi Protkon dan Perlindungan WNI mencoba melakukan pembicaraan untuk mencari opsi lain dengan berkordinasi dengan Pemerintah Pusat RI, Pemerintahan Panama dan Agen Rekruitemen di Indonesia serta pihak keluarga," pungkasnya.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1472 seconds (0.1#10.140)