Ini Daerah yang Dinilai Siap Laksanakan New Normal

Rabu, 27 Mei 2020 - 22:33 WIB
loading...
Ini Daerah yang Dinilai Siap Laksanakan New Normal
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang juga Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, ada dua kriteria daerah yang dinilai bisa menuju normal baru (new normal). Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, ada dua kriteria daerah yang dinilai bisa menuju normal baru (new normal). Kriteria tersebut adalah daerah yang sama sekali tidak ada kasus positif virus Corona (Covid-19) dan daerah hijau.

(Baca juga: Demokrat Sebut New Normal Bentuk Kekalahan Perang Pemerintah)

Doni menyebut, ada 110 daerah yang sama sekali belum ada kasus positif Covid-19. "Terdapat sebanyak 110 kabupaten/kota dimana terdiri dari 87 di wilayah daratan dan 23 di wilayah kepulauan," kata Doni seusai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Jakarta, Rabu (27/5/2020).

(Baca juga: Dokter Tirta: COVID-19 Tidak Bisa Hilang Total, Hanya Bisa Dikontrol)

Namun begitu dia menyebutkan, tidak semua daerah yang bebas virus Corona tersebut diberikan tawaran membuka pembatasan. Pasalnya Papua menjadi daerah yang dikecualikan untuk melakukan pembukaan.

"Kecuali Papua, maka yang akan nantinya diberikan tawaran untuk membuka adalah 87 kabupaten/kota yaitu 65 di wilayah daratan dan 22 di wilayah kepulauan," ungkapnya.

Doni mengatakan, daerah-daerah ini nyaris steril dari ancaman covid tetapi belum tentu selamanya akan tetap aman. Namun menurutnya daerah-daerah tersebut dapat aman dari covid-19 karena tingkat kesadaran dan kepatuhan masyarakat yang tinggi.

"Kemudian kerja sama antara tokoh-tokoh yang ada di daerah baik pemerintah maupun unsur-unsur tokoh tokoh nonformal lainnya sampai ke tingkat RT dan RW. Kemudian adanya sejumlah daerah yang terisolasi sehingga aman dari Covid-19 termasuk daerah-daerah yang relatif sangat jarang dikunjungi oleh dari luar," jelasnya.

Lebih lanjut daerah yang bisa menerapkan normal baru adalah yang berstatus hijau. Daerah tersebut adalah yang dalam beberapa minggu terakhir ini mengalami penurunan kasus sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh WHO. Dimana penurunan jumlah kasus positif dua minggu lebih dari 50%.

"Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP 2 minggu lebih dari 50%. Penurunan jumlah meninggal kasus ODP dan PDP, penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di rumah sakit, penurunan jumlah kasus ODP dan PDP dirawat di rumah sakit, kenaikan jumlah sembuh dari kasus positif, kenaikan jumlah selesai pemantauan dari ODP dan PDP. R0 (rasio penularan) efektif kurang dari 1. Kemudian jumlah pemeriksaan spesimen meningkat dalam 2 minggu," paparnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1737 seconds (0.1#10.140)