Setelah 4 Hari, Koopgsgabsus TNI Akhirnya Sukses Evakuasi 2 Jenazah Teroris MIT Poso

Rabu, 14 Juli 2021 - 16:42 WIB
loading...
Setelah 4 Hari, Koopgsgabsus...
Proses evakuasi dua mayat anggota kelompok MIT yang tewas memakan waktu empat hari akibat medan yang sulit. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Prajurit TNI yang tergabung dalam Tim Evakuasi Koopsgabsus Tricakti pada hari ini, Rabu (14/7/2021) berhasil mengevakuasi dua jenazah teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso dari tempat kejadian perkara (TKP) yang terletak di sekitar Pegunungan Tokasa, Sulawesi Tengah. Pengangkatan para jenzah itu berhasil dilakukan sekira pukul 14.30 WITA.

Wakil Pangkoopsgabsus Brigjen TNI Rafael Granada Baay menuturkan bahwa hari keempat evakuasi jenazah, tim di lapangan diberikan kelancaran. "Tiga hari sebelumnya tim evakuasi menghadapi banyak rintangan alam, medan dan cuaca yang sering berubah-ubah mulai dari TKP dan di sepanjang rute evakuasi,” ungkap Rafael dalam keterangan tertulis, Rabu (14/7/2021).

Adapun Koopsgabsus TNI menurunkan dua tim, mereka adalah Tim Tricakti dan Tim Chandraca. Menurut dia, sejak hari Minggu (11/7/2021) pihaknya terus berupaya mengevakuasi jenazah.

Dia menjelaskan, berdasar informasi di lapangan hari pertama, tim evakuasi hanya dapat bergerak sekitar 600 meter dari TKP menuju titik penjemputan landing zone darurat yang telah disiapkan.

"Kesulitan utama adalah beratnya medan karena vegetasi tumbuhan yang rapat serta banyaknya bebatuan besar di tebing sisi kiri dan kanan sungai, sehingga menyulitkan pasukan menembus rute yang dilewati,” bebernya.



"Tim evakuasi di hari kedua atau Senin pagi (12/7/2021) sedari pukul 06:00 WITA kembali dilanjutkan setelah sempat istirahat tadi malam karena terkendala cuaca hujan deras dan tidak ada jalan sehingga harus merintis rute baru keluar TKP," imbuhnya.

Selanjutnya, pada hari ketiga evakuasi atau Selasa pagi (13/7/2021) pukul 07.00 WITA, tim evakuasi hampir berhasil mengangkat jenazah menggunakan Heli Caracal TNI AU. Akan tetapi, lantaran sempitnya medan serta lebatnya hutan menyulitkan manuver heli untuk hover, dengan aman. "Bila dipaksakan akan sangat berisiko untuk keamanan alutsista," tuturnya.

Brigjen TNI Rafael mengkoordinir pergerakan evakuasi siang ini pada pukul 12.20 WITA di Poskout Tricakti. Dirinya menginformasikan evakuasi yang melibatkan masyarakat kembali menemui kendala setelah sempat menggunakan rakit menyusuri sungai sepanjang hampir 500 meter dari posisi sebelumnya. "Ternyata di depan terdapat air terjun lebih 75 meter yang memaksa tim evakuasi menurunkan jenazah menggunakan tali.



Beruntungnya, ketika waktu menunjukkan pukul 13:30 WITA, tim evakuasi berhasil menjangkau landing zone darurat yang aman untuk pengangkatan jenazah menggunakah hoist dan basket stretcher dari pesawat Heli Super Puma. Heli itu merupKN dukungan operasi Koopsau II Makassar, yang diterbangkan oleh Pilot Mayor Pnb Budiyono dari Lanud Hasanudin Makassar.

Menurut Brigjen TNI Rafael, keberhasilan evakuasi jenazah teroris Poso tidak terlepas dari kerja sama semua pihak yang telah mencurahkan semua tenaga dan pemikiran pasca penyergapan serta penghormatan terhadap nilai kemanusiaan. Dua jenazah teroris Poso, segera diberangkatkan dari Mayonif 714/SM ke RS. Bhayangkara Polda Sulteng.

"Setelah melalui semua perjuangan berat tersebut kedua jenazah teroris berhasil di evakuasi, langsung diberangkatkan ke RS. Bhayangkara Polda Sulteng untuk dilaksanakan autopsi dan identifikasi lebih lanjut oleh Tim Inafis Satgas Madago Raya,” pungkasnya
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1390 seconds (0.1#10.140)