Risma Marah dan Ancam Pindahkan ASN ke Papua, Pengamat: Sangat Pengaruhi Elektabilitas

Rabu, 14 Juli 2021 - 12:59 WIB
loading...
Risma Marah dan Ancam...
Mensos Tri Rismaharini. Foto/Dok MPI
A A A
JAKARTA - Pernyataan Menteri Sosial Tri Rismaharini ( Risma ) yang ancam memindahkan Aparatur Sipil Negara ( ASN ) di Balai Wyata Guna, Kota Bandung, Jawa Barat ke Papua jika tidak becus bekerja, dinilai bisa mempengaruhi elektabilitasnya. Diketahui, Risma merupakan salah satu tokoh yang juga beberapa kali masuk bursa capres 2024 di sejumlah lembaga survei.

"Sangat mempengaruhi. Makanya akhir-akhir ini elektabilitas Risma hampir hilang. Kepemimpinan dengan marah-marah itu tak bagus dan tak baik. Tak akan memberi solusi," ujar pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Rabu (14/7/2021).

Ujang menilai kepemimpinan yang baik itu dengan hati dan cinta, bukan dengan marah. Ujang menambahkan, tidak ada persoalan yang bisa selesai dengan cara marah-marah.



"Ancaman mengirimkan PNS tidak becus kerja kePapua itu tidak sensitif. Seorang pejabat negara tidak seharusnya mengeluarkan statement yang merendahkan salah satu daerah meski sedang ngamuk," kata Ujang.

Ujang berpendapat, pernyataan Risma itu terkesan merendahkan martabat rakyat Papua. Dia melanjutkan, seolah-olah Papua itu tempat pembuangan PNS yang tidak benar.



Menurut Ujang, seharusnya yang dikirim ke Papua itu adalah PNS-PNS terbaik agar bisa membantu percepatan pembangunan di Papua. "Pernyataan itu berpotensi menyulut konflik baru di Papua. Maka Menteri Risma harus meminta maaf ke warga Papua," pungkasnya.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Langkah Hukum Jokowi...
Langkah Hukum Jokowi Tanggapi Tudingan Ijazah Palsu Dinilai Pelajaran Berdemokrasi
Menakar Peluang Kolaborasi...
Menakar Peluang Kolaborasi Politik Jokowi dan PSI Menuju 2029
Menebak Dampak PSI Adopsi...
Menebak Dampak PSI Adopsi Konsep Partai Super Tbk ala Jokowi
PSI Perorangan Jadi...
PSI Perorangan Jadi Kendaraan Politik Baru Jokowi? Begini Analisis Pengamat
Sengketa Pilgub Jawa...
Sengketa Pilgub Jawa Timur, MK Tak Terima Gugatan Risma-Gus Hans
Survei Indikator Politik:...
Survei Indikator Politik: Elektabilitas Gerindra Paling Tinggi, Gusur PDIP
Bisa Merusak Nama Prabowo,...
Bisa Merusak Nama Prabowo, Gus Miftah Layak Masuk Daftar Reshuffle
Sudaryono Dinilai Sukses...
Sudaryono Dinilai Sukses Orkestrasi Kemenangan di 27 Pilkada Jawa Tengah
Pengamat: Kasus Tom...
Pengamat: Kasus Tom Lembong Sulit Dipercaya Validitasnya
Rekomendasi
El Clasico Jilid 3,...
El Clasico Jilid 3, Barcelona Favorit Juara Copa del Rey 2025
Tren Makanan Manis Meningkat,...
Tren Makanan Manis Meningkat, Yuk Cegah Obesitas dengan 5 Tips Sederhana Ini
Guru SD di OKI Ikuti...
Guru SD di OKI Ikuti Pelatihan Penggunaan Pendamping Buku Ajar Gajah Sumatra
Berita Terkini
PPP Siap Muktamar, Sekjen:...
PPP Siap Muktamar, Sekjen: Tak ada Pergantian Pengurus Wilayah dan Cabang
7 jam yang lalu
2 Rumah Tersangka Korupsi...
2 Rumah Tersangka Korupsi Bank BJB Digeledah KPK, 3 Mobil dan 1 Motor Disita
9 jam yang lalu
Kapolri Perwirakan Aiptu...
Kapolri Perwirakan Aiptu Jimmi Farma Polisi Pemilik Pesantren Gratis
9 jam yang lalu
Layakkah Soeharto Diberi...
Layakkah Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional?
9 jam yang lalu
Pelunasan Biaya Haji...
Pelunasan Biaya Haji Reguler Diperpanjang hingga 2 Mei Khusus untuk 4 Provinsi
9 jam yang lalu
Legislator Gerindra...
Legislator Gerindra Ungkap Perintah Presiden Bawa Angin Segar Tertibkan Truk ODOL
9 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara Wanita Israel...
4 Tentara Wanita Israel yang Dibebaskan Tersenyum dan Lambaikan Tangan ke Warga Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved