Survei Median: Pembelahan di Pilpres 2019 Berdampak pada Program Vaksinasi Covid-19
loading...
A
A
A
BOGOR - Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median) Rico Marbun mengungkap situasi pembelahan politik Pilpres 2019 berdampak terhadap program vaksinasi nasional untuk menangani Covid-19 ini.
"Ada situasi yang cukup mengkhawatirkan dan ini perlu diselesaikan secara bersama-sama itu contohnya bagi mantan pemilihnya Jokowi-Ma'ruf Amin percaya terhadap vaksin itu besar 62,2%," katanya dalam webinar Persepsi Netizen terhadap Penanganan Covid-19, Rabu (7/7/2021).
Lebih lanjut, dia menambahkan saat di survei ke para mantan pemilihnya Prabowo itu tingkat kepercayaan terhadap vaksin Covid-19 ini anjlok yaitu hingga angkanya hanya 35,7%. "Jadi drop separuhnya itu besar sekali. Kemudian kalau dilihat dari data selanjutnya, keinginan untuk mendapatkan vaksin per pilihan Pilpres 2019 lalu itu juga hasilnya sama," katanya. Mantan pemilihnya Jokowi-Ma'ruf yang ingin divaksin itu lebih tinggi angkanya 67%, sementara mantan pemilihnya Prabowo hanya 42%. "Jadi ini ada satu problem yang mungkin ini juga perlu dibantu oleh rekan-rekan kita yang ada di DPR, rekan-rekan partai politik, untuk selain problem kesehatan dan ekonomi ada juga problem persepsi pembelahan politik yang perlu sama-sama kita selesaikan," ujarnya.
"Ada situasi yang cukup mengkhawatirkan dan ini perlu diselesaikan secara bersama-sama itu contohnya bagi mantan pemilihnya Jokowi-Ma'ruf Amin percaya terhadap vaksin itu besar 62,2%," katanya dalam webinar Persepsi Netizen terhadap Penanganan Covid-19, Rabu (7/7/2021).
Lebih lanjut, dia menambahkan saat di survei ke para mantan pemilihnya Prabowo itu tingkat kepercayaan terhadap vaksin Covid-19 ini anjlok yaitu hingga angkanya hanya 35,7%. "Jadi drop separuhnya itu besar sekali. Kemudian kalau dilihat dari data selanjutnya, keinginan untuk mendapatkan vaksin per pilihan Pilpres 2019 lalu itu juga hasilnya sama," katanya. Mantan pemilihnya Jokowi-Ma'ruf yang ingin divaksin itu lebih tinggi angkanya 67%, sementara mantan pemilihnya Prabowo hanya 42%. "Jadi ini ada satu problem yang mungkin ini juga perlu dibantu oleh rekan-rekan kita yang ada di DPR, rekan-rekan partai politik, untuk selain problem kesehatan dan ekonomi ada juga problem persepsi pembelahan politik yang perlu sama-sama kita selesaikan," ujarnya.
(cip)