Indonesia Darurat COVID-19, CENTRIS Nilai China Harus Tanggung Jawab

Senin, 05 Juli 2021 - 14:05 WIB
loading...
Indonesia Darurat COVID-19, CENTRIS Nilai China Harus Tanggung Jawab
CENTRIS meminta Indonesia dan negara-negara internasional mendesak China untuk bertanggung jawab atas semakin mewabahnya COVID-19 di dunia yang dampaknya sangat merugikan umat manusia. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Center for Indonesian Domestic and Foreign Policy Studies (CENTRIS) meminta Indonesia dan negara-negara internasional mendesak China untuk bertanggung jawab atas semakin mewabahnya COVID-19 di dunia yang dampaknya sangat merugikan umat manusia.

Merujuk pada hasil laporan dan kajian Human Righ Watch https://www.hrw.org/world-report/2021/country-chapters/china-and-tibet, otoritarianisme Pemerintah China sejak awal menutup informasi virus Corona yang pertama kali terjadi diprovinsi Wuhan ke masyarakat dunia.

Bukannya membagi informasi awal mengenai virus mematikan ini, Pemerintah China malah mengintimidasi dokter, ilmuwan, jurnalis dan praktisi hukum yang mengungkap keberadaan virus Corona yang akhirnya menyebar luas ke hampir seluruh negara dibelahan dunia.

Parahnya lagi, setelah lebih dari 120 negara mendukung resolusi di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) agar melakukan penyelidikan independen, Beijing hanya mengizinkan tim WHO untuk mengunjungi negaranya kecuali wilayah Wuhan, kota asal muasal virus Corona.

“Respons China menahan informasi ke publik dimana kasus infeksi yang tidak dilaporkan dan mengabaikan kemungkinan penularan antar manusia adalah pemicu pandemi COVID-19 didunia saat ini,” ujar Peneliti CENTRIS, AB Solissa kepada wartawan, Senin (4/7/2021).

Sikap China ini dinilai telah menyebabkan tragedi kemanusiaan semakin meluas dunia termasuk di Indonesia yang saat ini tengah menghadapi hanyaman gelombang kedua pandemi COVID-19.

Pemerintah dalam hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) terpaksa mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di seluruh wilayah Jawa dan Bali untuk menekan penyebaran COVID-19 yang semakin meningkat setiap harinya.

Adagium Salus Populi Suprema Lex Eston, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, yang menjadi pedoman dasar Presiden Joko Widodo melindungi masyarakat, dinilai CENTRIS sangat tepat untuk mengurangi angka kematian rakyat Indonesia akibat COVID-19 dan menekan angka sebaran virus mematikan asal China ini.

“Coba lihat berita di media massa nasional atau situs resmi Satgas COVID-19, setiap hari banyak (rakyat) yang meninggal gegara COVID-19. Angka kasus COVID-19 tiap hari semakin tinggi. Belum lagi ekonomi kita diprediksi tidak akan bertahan di masa pandemi ini, China harus bertanggung jawab,” tegas AB Solissa.

CENTRIS menilai masyarakat dunia termasuk Indonesia dapat meniru langkah beberapa negara dunia seperti Amerika Serikat, Eropa termasuk Australia yang mengajukan gugatan hukum seperti muncul di Florida, Amerika Serikat (AS), yang menuntut Pemerintah China untuk memberikan ganti rugi terkait dengan penyebaran COVID-19.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1295 seconds (0.1#10.140)