Yusril hingga Tifatul Berduka, Penanganan Jenazah Harmoko dengan Protokol Corona
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ucapan duka cita datang dari berbagai tokoh bangsa atas meninggalnya mantan Menteri Penerangan era Orde Baru, Harmoko . Antara lain disampaikan pakar hukum tata negara yang juga Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra.
"Inalillahi wa inna ilaihi Rajiuun. Allahummagh firlahu warhamhu wa’afihi wa’fu’anhu waj’al jannata matswaahu. Kami atas nama keluarga besar PKS turut berduka atas wafatnya bpk H Harmoko," ujarnya.
Selain Yusril dan Tifatul, ucapan duka juga datang dari tokoh Golkar, Idris Laena. Idris mengaku bangsa Indonesia kehilangan putra terbaik bangsa. Harmoko disebutnya salah satu kader terbaik yang pernah dimiliki partai Golkar.
"Semasa hidupnya beliau pernah menjadi Ketua Umum Partai Golkar 1993-1998 Ketua DPR/MPR 1997-1999 Menteri Penerangan RI 1983-1997," tutur Idris.
Diketahui, Harmoko menghembuskan nafas terakhir di RSPAD Gatot Subroto pukul 20:22 WIB atau minggu malam. Almarhum meninggal beberapa menit saat masuk IGD.
Meski belum diketahu persis penyakit apa yang dideritanya, Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Letnan Jenderal TNI Albertus Budi Sulistya menyebut proses penanganan jenazah eks Menteri Penerangan era Orde Baru, Harmoko, menggunakan protokol Covid-19 (virus Corona).
"Yang jelas nanti tetap dengan protokol Covid-19," kata Budi saat dikonfirmasi.
"Inalillahi wa inna ilaihi Rajiuun. Allahummagh firlahu warhamhu wa’afihi wa’fu’anhu waj’al jannata matswaahu. Kami atas nama keluarga besar PKS turut berduka atas wafatnya bpk H Harmoko," ujarnya.
Selain Yusril dan Tifatul, ucapan duka juga datang dari tokoh Golkar, Idris Laena. Idris mengaku bangsa Indonesia kehilangan putra terbaik bangsa. Harmoko disebutnya salah satu kader terbaik yang pernah dimiliki partai Golkar.
"Semasa hidupnya beliau pernah menjadi Ketua Umum Partai Golkar 1993-1998 Ketua DPR/MPR 1997-1999 Menteri Penerangan RI 1983-1997," tutur Idris.
Diketahui, Harmoko menghembuskan nafas terakhir di RSPAD Gatot Subroto pukul 20:22 WIB atau minggu malam. Almarhum meninggal beberapa menit saat masuk IGD.
Meski belum diketahu persis penyakit apa yang dideritanya, Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Letnan Jenderal TNI Albertus Budi Sulistya menyebut proses penanganan jenazah eks Menteri Penerangan era Orde Baru, Harmoko, menggunakan protokol Covid-19 (virus Corona).
"Yang jelas nanti tetap dengan protokol Covid-19," kata Budi saat dikonfirmasi.
(maf)