Ini Profil Lengkap Harmoko, Menteri Penerangan Era Soeharto
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berita duka datang dari pejabat era Orde Baru. Menteri Penerangan di era kepemimpinan Presiden Soeharto, Harmoko meninggal dunia malam ini pada pukul 20.22 WIB di RSPAD Gatot Soebroto.
Harmoko lahir di Nganjuk tanggal 7 Februari 1939. Dikutip dari Kepustakaan Presiden Perpusnas.go.id, pada awal 1960-an setelah lulus dari SMA, Harmoko bekerja sebagai wartawan dan juga kartunis di Harian Merdeka dan Majalah Merdeka.
Pada 1964, ia juga pernah bekerja sebagai wartawan di Harian Angkatan Bersenjata. Lalu bekerja di Harian API 1965. Pada saat yang sama, ia juga menjabat sebagai pemimpin redaksi majalah berbahasa Jawa, Merdiko (1965). Pada tahun berikutnya (1966-1968), ia menjadi pemimpin dan penanggung jawab Harian Mimbar Kita. Pada 1970, bersama beberapa orang temannya Harmoko menerbitkan Harian Pos Kota.
Harmoko terpilih menjadi ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Kemudian menjabat Menteri Penerangan pada pemerintahan Soeharto di masa Kabinet Pembangunan VI.
Sebagai menteri Penerangan, Harmoko mendirikan gerakan Kelompencapir atau Kelompok pendengar, pembaca dan pemirsa yang dimaksudkan sebagai media untuk menyampaikan informasi dari pemerintah. Harmoko pernah menjabat Ketua Umum DPP Golongan Karya (Golkar) pada 1993-1998. Terakhir, ia menjabat sebagai Ketua DPR/MPR periode 1993-1998.
Harmoko lahir di Nganjuk tanggal 7 Februari 1939. Dikutip dari Kepustakaan Presiden Perpusnas.go.id, pada awal 1960-an setelah lulus dari SMA, Harmoko bekerja sebagai wartawan dan juga kartunis di Harian Merdeka dan Majalah Merdeka.
Pada 1964, ia juga pernah bekerja sebagai wartawan di Harian Angkatan Bersenjata. Lalu bekerja di Harian API 1965. Pada saat yang sama, ia juga menjabat sebagai pemimpin redaksi majalah berbahasa Jawa, Merdiko (1965). Pada tahun berikutnya (1966-1968), ia menjadi pemimpin dan penanggung jawab Harian Mimbar Kita. Pada 1970, bersama beberapa orang temannya Harmoko menerbitkan Harian Pos Kota.
Harmoko terpilih menjadi ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Kemudian menjabat Menteri Penerangan pada pemerintahan Soeharto di masa Kabinet Pembangunan VI.
Sebagai menteri Penerangan, Harmoko mendirikan gerakan Kelompencapir atau Kelompok pendengar, pembaca dan pemirsa yang dimaksudkan sebagai media untuk menyampaikan informasi dari pemerintah. Harmoko pernah menjabat Ketua Umum DPP Golongan Karya (Golkar) pada 1993-1998. Terakhir, ia menjabat sebagai Ketua DPR/MPR periode 1993-1998.
(cip)