Kemendagri Minta Perpustakaan dan Pemda Bersinergi Bangun Literasi Masyarakat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan salah satu agenda prioritas nasional Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagaimana tercantum dalam program prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020- 2024.
Dalam RPJMN tersebut, pembangunan SDM berkualitas di antaranya mencakup peningkatan budaya literasi, inovasi, dan kreativitas bagi terwujudnya masyarakat berpengetahuan dan berkarakter. "Pemerintah dan pemerintah daerah perlu bersinergi mendorong peran strategis perpustakaan sebagai organisasi publik yang memiliki andil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Ketua Penyelenggara yang juga Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah IV, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri Zanariah dalam acara Talk Show bertajuk 'Dukungan dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pembangunan Literasi Masyarakat' di Gedung Perpustakaan Nasional RI, Rabu (30/6/2021).
Dia mengatakan, bangsa yang maju tidak dibangun hanya dengan mengandalkan sumber daya alam yang melimpah, melainkan dengan sumber daya manusia yang literat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dapat memenangi persaingan global.
"Acara Talk Show diselenggarakan untuk mendapatkan gambaran dukungan yang diperlukan dari pemerintah daerah dalam menjawab tantangan-tantangan pembangunan literasi masyarakat, lebih-lebih di masa pandemi Covid-19 yang telah mengubah banyak tatanan kehidupan termasuk kegiatan membaca masyarakat," paparnya.
Secara khusus, melalui kegiatan ini pemerintah daerah beserta masyarakat diedukasi agar lebih menyadari pentingnya pembangunan literasi dalam meningkatkan daya saing daerah melalui pemahaman kebijakan pembangunan nasional bidang perpustakaan.
"Untuk menjaga protokol kesehatan di masa pandemi, seluruh peserta kegiatan ini hadir secara virtual dengan jumlah kurang lebih 5.000 peserta berasal dari pejabat Kementerian/Lembaga terkait, unsur pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, pegiat literasi, pustakawan, komunitas baca, akademisi, serta dosen/guru. Kehadiran peserta dari berbagai latar belakang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran secara luas terhadap arti pentingnya budaya gemar membaca dalam meningkatkan kualitas hidup," tuturnya.
Secara khusus, kata dia, melalui kegiatan ini pemerintah daerah beserta masyarakat diedukasi agar lebih menyadari pentingnya pembangunan literasi dalam meningkatkan daya saing daerah melalui pemahaman kebijakan pembangunan nasional bidang perpustakaan.
Sementara itu, Duta Baca Indonesia Periode 2021-2025 Heri Hendrayana Harris mengatakan, masyarakat perlu terus didorong bahwa budaya gemar membaca memiliki kontribusi positif. Salah satunya dalam menciptakan lapangan kerja. "Tenaga kerja handal dan berkeahlian, serta untuk meningkatkan kesejahteraannya," ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah IV, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri Zanariah, Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando, Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri Hari Nur Cahya Murni dan Duta Baca Indonesia Periode 2021 2025 Heri Hendrayana Harris serta Pustakawan Ahli Utama, Perpustakaan Nasional RI Sri Sumekar.
Dalam RPJMN tersebut, pembangunan SDM berkualitas di antaranya mencakup peningkatan budaya literasi, inovasi, dan kreativitas bagi terwujudnya masyarakat berpengetahuan dan berkarakter. "Pemerintah dan pemerintah daerah perlu bersinergi mendorong peran strategis perpustakaan sebagai organisasi publik yang memiliki andil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Ketua Penyelenggara yang juga Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah IV, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri Zanariah dalam acara Talk Show bertajuk 'Dukungan dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pembangunan Literasi Masyarakat' di Gedung Perpustakaan Nasional RI, Rabu (30/6/2021).
Dia mengatakan, bangsa yang maju tidak dibangun hanya dengan mengandalkan sumber daya alam yang melimpah, melainkan dengan sumber daya manusia yang literat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dapat memenangi persaingan global.
"Acara Talk Show diselenggarakan untuk mendapatkan gambaran dukungan yang diperlukan dari pemerintah daerah dalam menjawab tantangan-tantangan pembangunan literasi masyarakat, lebih-lebih di masa pandemi Covid-19 yang telah mengubah banyak tatanan kehidupan termasuk kegiatan membaca masyarakat," paparnya.
Secara khusus, melalui kegiatan ini pemerintah daerah beserta masyarakat diedukasi agar lebih menyadari pentingnya pembangunan literasi dalam meningkatkan daya saing daerah melalui pemahaman kebijakan pembangunan nasional bidang perpustakaan.
"Untuk menjaga protokol kesehatan di masa pandemi, seluruh peserta kegiatan ini hadir secara virtual dengan jumlah kurang lebih 5.000 peserta berasal dari pejabat Kementerian/Lembaga terkait, unsur pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, pegiat literasi, pustakawan, komunitas baca, akademisi, serta dosen/guru. Kehadiran peserta dari berbagai latar belakang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran secara luas terhadap arti pentingnya budaya gemar membaca dalam meningkatkan kualitas hidup," tuturnya.
Secara khusus, kata dia, melalui kegiatan ini pemerintah daerah beserta masyarakat diedukasi agar lebih menyadari pentingnya pembangunan literasi dalam meningkatkan daya saing daerah melalui pemahaman kebijakan pembangunan nasional bidang perpustakaan.
Sementara itu, Duta Baca Indonesia Periode 2021-2025 Heri Hendrayana Harris mengatakan, masyarakat perlu terus didorong bahwa budaya gemar membaca memiliki kontribusi positif. Salah satunya dalam menciptakan lapangan kerja. "Tenaga kerja handal dan berkeahlian, serta untuk meningkatkan kesejahteraannya," ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah IV, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri Zanariah, Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando, Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri Hari Nur Cahya Murni dan Duta Baca Indonesia Periode 2021 2025 Heri Hendrayana Harris serta Pustakawan Ahli Utama, Perpustakaan Nasional RI Sri Sumekar.
(cip)