Elite Parpol Pendukung Pemerintah Reuni, Demokrat Sebut Bisa Saja Bahas Upaya Langgengkan Kekuasaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pertemuan para elite partai politik ( parpol ) pendukung pemerintah di Restoran Plataran, Jakarta, Rabu 23 Juni 2021 terus mendapat tanggapan. Kali ini, Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat Yan Harahap yang menanggapinya.
Yan tak begitu percaya dengan klaim Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Hasanuddin Wahid alias Cak Udin yang mengaku pertemuan itu tidak untuk membahas wacana Jokowi tiga periode. Yan menilai bisa saja pertemuan itu membahas hal tersebut.
Menurut Yan, bicara soal pertemuan para petinggi partai politik (parpol), tentu pembicaraannya tak akan lepas dari persoalan politik. "Melihat pertemuan para parpol pendukung pemerintah itu sampai dilakukan di saat kasus Covid-19 lagi tinggi-tingginya, pasti membahas sesuatu hal yang sangat penting," ujar Yan kepada SINDOnews, Jumat (25/6/2021).
Sebab, kata Yan, jika pertemuannya tidak penting, pasti para elite parpol pendukung pemerintah itu menundanya. "Jadi, bisa saja yang dibahas, bagaimana upaya untuk melanggengkan kekuasaan misalnya. Bisa saja kan? Atau bagaimana merancang agar jabatan Presiden menjadi tiga periode bisa terwujud, ya kan?" pungkasnya.
Pertemuan para elite parpol pendukung pemerintah itu atas undangan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Johnny G. Plate. Hanya Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus dan Sekjen Partai Hanura Gede Pasek Suardika yang absen dalam pertemuan itu.
Lihat Juga: Sampaikan Warisan Gus Dur, Yenny Wahid: Gunakan Kekuasaan untuk Layani Masyarakat, Bukan Diri Sendiri
Yan tak begitu percaya dengan klaim Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Hasanuddin Wahid alias Cak Udin yang mengaku pertemuan itu tidak untuk membahas wacana Jokowi tiga periode. Yan menilai bisa saja pertemuan itu membahas hal tersebut.
Menurut Yan, bicara soal pertemuan para petinggi partai politik (parpol), tentu pembicaraannya tak akan lepas dari persoalan politik. "Melihat pertemuan para parpol pendukung pemerintah itu sampai dilakukan di saat kasus Covid-19 lagi tinggi-tingginya, pasti membahas sesuatu hal yang sangat penting," ujar Yan kepada SINDOnews, Jumat (25/6/2021).
Baca Juga
Sebab, kata Yan, jika pertemuannya tidak penting, pasti para elite parpol pendukung pemerintah itu menundanya. "Jadi, bisa saja yang dibahas, bagaimana upaya untuk melanggengkan kekuasaan misalnya. Bisa saja kan? Atau bagaimana merancang agar jabatan Presiden menjadi tiga periode bisa terwujud, ya kan?" pungkasnya.
Pertemuan para elite parpol pendukung pemerintah itu atas undangan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Johnny G. Plate. Hanya Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus dan Sekjen Partai Hanura Gede Pasek Suardika yang absen dalam pertemuan itu.
Lihat Juga: Sampaikan Warisan Gus Dur, Yenny Wahid: Gunakan Kekuasaan untuk Layani Masyarakat, Bukan Diri Sendiri
(zik)