Gawat! Lima Provinsi Tujuan Mudik di Jawa Alami Lonjakan COVID-19

Selasa, 15 Juni 2021 - 16:15 WIB
loading...
Gawat! Lima Provinsi Tujuan Mudik di Jawa Alami Lonjakan COVID-19
Lonjakan kasus COVID-19 terjadi di sejumlah daerah pasca Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah. Ternyata lima daerah dengan tren kenaikan tertinggi berada di Pulau Jawa. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Lonjakan kasus COVID-19 terjadi di sejumlah daerah pasca Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah. Ternyata lima daerah dengan tren kenaikan tertinggi berada di Pulau Jawa . Kelimanya yakni Provinsi DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

"Bahkan provinsi keenam teratas juga berasal dari Pulau Jawa yaitu Provinsi Banten dengan kenaikan tersebut lebih dari 400 hingga 7.000 kasus di Minggu ini," ujar Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito, Selasa (15/6/2021). Baca juga: Nyalakan Tanda Bahaya, Penularan COVID-19 di Bandung Raya Kian Memburuk

Wiku menuturkan kenaikan kasus pada pekan kelima pasca libur Idul Fitri 1442 Hijriah ini terlihat pada daerah yang menjadi tujuan mudik seperti Jateng, Jatim, DIY, Banten, dan Jabar. Lalu DKI yang menjadi daerah asal pemudik.

"Kondisi yang mengkhawatirkan ini patut menjadi perhatian bagi pemerintah daerah serta masyarakat untuk lebih berhati-hati dan segera menetapkan strategi pengendalian kasus yang sesuai dengan kondisi dan kapasitas masing-masing daerah," tuturnya.

Wiku menambahkan, fokus Satgas COVID-19 saat ini ialah untuk segera mengendalikan pertumbuhan kasus di daerah-daerah yang sedang mengalami kegentingan kondisi dengan ikut serta mematuhi kebijakan yang ada, baik pembatasan mobilitas dalam dan luar negeri maupun kedisiplinan protokol kesehatan.

"Bagi provinsi yang telah mengalami penurunan kasus saya apresiasi perkembangan yang baik ini dan mohon agar terus dipertahankan apabila provinsi-provinsi ini dapat mempertahankan penurunan kasusnya dapat kemudian membantu wilayah tetangga yang masih mengalami kenaikan kasus," jelasnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2183 seconds (0.1#10.140)