Corona Melonjak Lagi, Wapres Prihatin dan Imbau Kewaspadaan Ditingkatkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden ( Wapres ) Ma'ruf Amin mengaku prihatin dengan data angka penularan virus Corona (Covid-19) yang melonjak dalam beberapa waktu terakhir. Ia memerintahkan protokol kesehatan dan PPKM Mikro lebih didisiplinkan lagi.
Baca Juga: Wapres
Selain patuh prokes dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro, Ma'ruf juga menekankan perlunya akselerasi testing, tracing dan treatment (3T) juga vaksinasi.
Baca juga: Kinerja Pelayanan Dikeluhkan, Wapres Minta Roadmap Reformasi Birokrasi Dievaluasi
"Tiga hal ini jadi sangat penting. Begitu juga untuk testingnya, supaya dipercepat kemudian juga penelusurannya (tracing), testing untuk ukur seberapa penularan terjadi. Tracingnya kalau bisa jangan hanya satu sampe 10, tapi sesuai dengan target WHO antara 10 sampai 30 per satu kasus. Jangan lupa juga penyiapan treatment isoalasinya," tuturnya.
Ia berpesan kepada kepala daerah untuk mempersiapkan tempat tidur isolasi tambahan pada musim kenaikan kasus seperti sekarang ini. Lalu, persiapkan pula tenaga kesehatan dan rumah sakitnya.
Ma'ruf juga mengingatkan pesan dari para ulama bahwa menjaga diri dari wabah adalah suatu kewajiban. Karenanya, hal tersebut hendaknya dipatuhi dengan baik. "Itu merupakan kewajiban supaya masyarakat memperhatikan," jelasnya.
Dalam kunjungan ke Tangsel, Ma'ruf ditemani Ketua Satgas Covid-19 Ganip Warsito dan Wamenkes Dante Saksono Harbuwono. Kemudian selaku tuan rumah turut hadir Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie.
Baca Juga: Wapres
Selain patuh prokes dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro, Ma'ruf juga menekankan perlunya akselerasi testing, tracing dan treatment (3T) juga vaksinasi.
Baca juga: Kinerja Pelayanan Dikeluhkan, Wapres Minta Roadmap Reformasi Birokrasi Dievaluasi
"Tiga hal ini jadi sangat penting. Begitu juga untuk testingnya, supaya dipercepat kemudian juga penelusurannya (tracing), testing untuk ukur seberapa penularan terjadi. Tracingnya kalau bisa jangan hanya satu sampe 10, tapi sesuai dengan target WHO antara 10 sampai 30 per satu kasus. Jangan lupa juga penyiapan treatment isoalasinya," tuturnya.
Ia berpesan kepada kepala daerah untuk mempersiapkan tempat tidur isolasi tambahan pada musim kenaikan kasus seperti sekarang ini. Lalu, persiapkan pula tenaga kesehatan dan rumah sakitnya.
Ma'ruf juga mengingatkan pesan dari para ulama bahwa menjaga diri dari wabah adalah suatu kewajiban. Karenanya, hal tersebut hendaknya dipatuhi dengan baik. "Itu merupakan kewajiban supaya masyarakat memperhatikan," jelasnya.
Dalam kunjungan ke Tangsel, Ma'ruf ditemani Ketua Satgas Covid-19 Ganip Warsito dan Wamenkes Dante Saksono Harbuwono. Kemudian selaku tuan rumah turut hadir Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie.
(maf)