IDI Sebut Klaster Hajatan di Lamongan adalah Tragedi

Kamis, 10 Juni 2021 - 07:02 WIB
loading...
IDI Sebut Klaster Hajatan di Lamongan adalah Tragedi
Tampak sejumlah warga Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan saat memasang pengumuman lockdown pasca meninggatknya kasus COVID-19. FOTO/iNews TV/Wakhid
A A A
JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) , Zubairi Djoerban menyebut klaster hajatan di Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur adalah tragedi.

Seperti diketahui, hajatan yang digelar usai Lebaran di Lamongan telah menyebabkan 232 warga terpapar Covid-19, di mana 25 orang menjalani perawatan di rumah sakit, 179 orang isolasi mandiri di rumah, 14 lainnya dinyatakan sembuh, dan 14 lainnya meninggal dunia.

"Kabar ini adalah tragedi. Tiap nyawa manusia amat berharga di atas apapun," kata Zubairi dalam keterangannya, Rabu (9/6/2021).

Baca juga: 22 Warga Terpapar Klaster Hajatan, Satu RT di Kaliurang Terpaksa Lockdown

Zubairi pun meminta masyarakat tidak meremehkan Covid-19. "Sebab itu jangan remehkan Covid-19. Perkuat literasi dan data sebagai kebenaran-sehingga kita bisa bertindak rasional. Mau berapa banyak lagi nyawa yang hilang karena Covid-19?," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan Taufik Hidayat mengatakan dari 14 warga yang meninggal baru lima orang dinyatakan positif Covid-19. Sementara, 9 orang lainnya belum dapat dipastikan lantaran hasil swab test PCR belum keluar.

"Ada kemungkinan Covid atau pun bukan. Tetapi walapun bukan, tapi karena suspek, maka tetap akan kita tracing, kita isolasi, kita karantina kontak eratnya," kata Taufik.

Baca juga: Muncul Positif Corona Klaster Hajatan, Rekomendasi di Blitar Diperketat

Sementara itu, Satgas Covid-19 Kabupaten Lamongan juga telah menggelar swab test massal di Desa Sidodowo. Petugas langsung jemput bola mendatangi satu per satu warga yang berada di rumah. Meski terjadi lonjakan akibat klaster hajatan sepekan lalu, status Covid-19 Kabupaten Lamongan saat ini berada di zona kuning, dengan jumlah konfirmasi 2.886 orang, sebanyak 319 orang positif Covid-19, suspek meninggal 135 orang, dan positif Covid-19 meninggal 174 orang.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1914 seconds (0.1#10.140)