Kutip Ceramah Natsir, Waketum MUI: Tak Layak Alquran dan Pancasila Dipertentangkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas kembali menegaskan bahwa Alquran dan Pancasila tidak dapat dipertentangkan. Alquran dan Pancasila hadir sebagai dasar kehidupan untuk kehidupan dan pergaulan bangsa.
Hal itu dikatakannya mengutip ceramah Mohammad Natsir Perdana Menteri Indonesia ke-5 yang berjudul Apakah Pancasila Bertentangan Dengan Ajaran Alquran?. Dalam ceramah tersebut Natsir tegas Al-Qur'an ialah dasar hidup umat Islam dan induk dari lima sila yang memberi nilai-nilai hidup yang menghidupkan.
"Oleh karena itu kata Natsir pancasila tidak boleh dipertentangkan dengan Alquran , karena Alquran membawakan tauhid, kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa," kata Anwar Abbas, Senin (7/6/2021).
Anwar menyebut, Natsir dalam menegaskan sila pertama yang merupakan perwujudan dari tauhid akan tumbuh dalam tiap-tiap jiwa orang yang beriman. Alquran hadir bukan untuk menghapus bangsa yang merupakan sunatullah. Dalam Alquran menjelaskan dalam hidup suatu bangsa diperintahkan untuk saling kenal mengenal dan saling harga menghargai dengan bangsa lainnya.
"Jadi Islam dan atau Alquran itu datang untuk meletakkan dasar-dasar yang sehat untuk hidup suburnya suatu bangsa di dalam pergaulan kekeluargaan bangsa-bangsa," bebernya.
Dalam tulisan yang sama Natsir juga menyinggung tentang sejarah perumusan Pancasila adalah hasil musyawarah antara para pemimpin pada puncak perjuangan kemerdekaan tahun 1945. Para pemimpin yang berkumpul saat itu sebagian besarnya beragama Islam yang dipastikan dalam perumusan dasar negara bertentangan dengan dengan ajaran Islam yang kemudian menghasilkan panca sila.
"Dalam kesimpulan tulisan Natsir dia mengaskan tidak layak jika Alquran bertentangan dengan pancasila terutama sila pertamanya Ketuhanan Yang Maha Esa," jelasnya.
Natsir menegaskan bahwa bagi orang muslim pancasila bukanlah barang asing yang berlawanan dengan ajaran alquran. Bahkan, meski pancasila bersumber dari Islam tujuannya bukan hanya berarti Islam namun seluruh rakyat Indonesia.
Diakhir tulisan tulisan pidatonya, Natsir mengharapkan supaya pancasila tidak diisi dengan ajaran yang menentangkan kepada Alquran yang sudah semenjak berabad-abad telah menjadi darah daging bagi sebagian terbesar dari bangsa Indonesia.
"Jangan pula Pancasila dipergunakan untuk menentang terlaksananya kaidah-kaidah dan ajaran yang termaktub dalam Alquran itu karena Alquran itu bagi orang Islam adalah induk dari semua sila," pungkasnya.
Hal itu dikatakannya mengutip ceramah Mohammad Natsir Perdana Menteri Indonesia ke-5 yang berjudul Apakah Pancasila Bertentangan Dengan Ajaran Alquran?. Dalam ceramah tersebut Natsir tegas Al-Qur'an ialah dasar hidup umat Islam dan induk dari lima sila yang memberi nilai-nilai hidup yang menghidupkan.
"Oleh karena itu kata Natsir pancasila tidak boleh dipertentangkan dengan Alquran , karena Alquran membawakan tauhid, kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Esa," kata Anwar Abbas, Senin (7/6/2021).
Anwar menyebut, Natsir dalam menegaskan sila pertama yang merupakan perwujudan dari tauhid akan tumbuh dalam tiap-tiap jiwa orang yang beriman. Alquran hadir bukan untuk menghapus bangsa yang merupakan sunatullah. Dalam Alquran menjelaskan dalam hidup suatu bangsa diperintahkan untuk saling kenal mengenal dan saling harga menghargai dengan bangsa lainnya.
"Jadi Islam dan atau Alquran itu datang untuk meletakkan dasar-dasar yang sehat untuk hidup suburnya suatu bangsa di dalam pergaulan kekeluargaan bangsa-bangsa," bebernya.
Dalam tulisan yang sama Natsir juga menyinggung tentang sejarah perumusan Pancasila adalah hasil musyawarah antara para pemimpin pada puncak perjuangan kemerdekaan tahun 1945. Para pemimpin yang berkumpul saat itu sebagian besarnya beragama Islam yang dipastikan dalam perumusan dasar negara bertentangan dengan dengan ajaran Islam yang kemudian menghasilkan panca sila.
"Dalam kesimpulan tulisan Natsir dia mengaskan tidak layak jika Alquran bertentangan dengan pancasila terutama sila pertamanya Ketuhanan Yang Maha Esa," jelasnya.
Natsir menegaskan bahwa bagi orang muslim pancasila bukanlah barang asing yang berlawanan dengan ajaran alquran. Bahkan, meski pancasila bersumber dari Islam tujuannya bukan hanya berarti Islam namun seluruh rakyat Indonesia.
Diakhir tulisan tulisan pidatonya, Natsir mengharapkan supaya pancasila tidak diisi dengan ajaran yang menentangkan kepada Alquran yang sudah semenjak berabad-abad telah menjadi darah daging bagi sebagian terbesar dari bangsa Indonesia.
"Jangan pula Pancasila dipergunakan untuk menentang terlaksananya kaidah-kaidah dan ajaran yang termaktub dalam Alquran itu karena Alquran itu bagi orang Islam adalah induk dari semua sila," pungkasnya.
(muh)