Rayakan Peringatan Hari Lahir Pancasila, Lemhannas RI Gelar Webinar Gebyar Wawasan Kebangsaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Generasi milenial sangat menentukan masa depan bangsa. Karena generasi ini yang akan meneruskan estafet kepemimpinan bangsa Indonesia ke depan. Berangkat dari kesadaran tersebut Lembaga Pertahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas RI) akan terus mengkaderisasi generasi milenial soal nilai-nilai Pancasila.
Kali ini kaderisasi dilakukan lewat ‘Webinar Gebyar Wawasan Kebangsaan’ yang akan digelar besok, Rabu (2/6/2021). Kegiatan yang melibatkan pemuda dari berbagai organisasi kemasyarakatan dari seluruh Indonesia ini disiarkan secara langsung dari Studio MNC.
“Gebyar Wawasan Kebangsaan adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh Lemhannas RI sebagai upaya untuk berbagi pendapat dan diskusi nilai-nilai Pancasila dengan generasi milenial dan masyarakat secara luas,” kata Gubernur Lemhannas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo.
Sosialisasi dan penanaman nilai-nilai Pancasila ini merupakan antisipasi dan persiapan sejak dini terhadap tantangan penerapan nilai-nilai Pancasila di era digital. Gebyar Wawasan Kebangsaan menjadi salah satu strategi bagaimana menyatukan pemahaman nilai-nilai Pancasila dengan generasi muda khususnya, dan masyarakat pada umumnya dalam turut menyemarakkan Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni.
Menurut Agus, angkatan generasi milenial ini diharapkan dapat menjadi agen-agen penggerak perubahan dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang lebih baik. “Kegiatan ini diharapkan mampu membangkitkan semangat generasi milenial untuk terus berkarya demi masa depan Indonesia” katanya.
Tahun ini Pancasila berusia 76 tahun. Selama perjalanan sebagai ideologi bangsa dan dasar falsafah negara, Pancasila banyak mengalami dinamika. Sejak kelahiran sampai sekarang, Pancasila sering sekali menghadapi beberapa tantangan yang mengancam eksistensinya.
Saat ini tantangan nyata yang dihadapi Pancasila adalah paham-paham radikal yang mudah diakses di internet, merebaknya berita bohong (hoax), merosotnya nilai keadilan di tengah pandemi bahkan terus berlanjut hingga sekarang.
“Selain itu, dengan globalisasi juga banyak sekali nilai-nilai asing yang masuk ke Indonesia dan menggerus nilai-nilai Pancasila. Hal ini dibuktikan masih banyaknya masyarakat yang tidak paham mengenai Pancasila, bahkan untuk sekedar menghafal lima sila Pancasila pun kesulitan,” kata Agus.
Kegiatan ini diharapkan terus bergema dan menerobos sendi-sendi kehidupan setiap anak bangsa yang mendengarnya. Kegiatan berbentuk talkshow ini bertujuan menemukan jawaban dan rumusan strategi guna meningkatkan peran generasi muda dalam menghadapi tantangan yang mengancam Pancasila di era digital dan globalisasi.
Targetnya antara lain mampu mengetahui pendapat generasi muda milenial perihal sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam Pancasila; mengetahui peranan generasi muda saat ini dalam upaya sosialisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, serta ; mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap generasi muda dalam upaya sosialisasi nilai-nilai Pancasila menghadapi era digital dan globalisasi. CM
Kali ini kaderisasi dilakukan lewat ‘Webinar Gebyar Wawasan Kebangsaan’ yang akan digelar besok, Rabu (2/6/2021). Kegiatan yang melibatkan pemuda dari berbagai organisasi kemasyarakatan dari seluruh Indonesia ini disiarkan secara langsung dari Studio MNC.
“Gebyar Wawasan Kebangsaan adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh Lemhannas RI sebagai upaya untuk berbagi pendapat dan diskusi nilai-nilai Pancasila dengan generasi milenial dan masyarakat secara luas,” kata Gubernur Lemhannas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo.
Sosialisasi dan penanaman nilai-nilai Pancasila ini merupakan antisipasi dan persiapan sejak dini terhadap tantangan penerapan nilai-nilai Pancasila di era digital. Gebyar Wawasan Kebangsaan menjadi salah satu strategi bagaimana menyatukan pemahaman nilai-nilai Pancasila dengan generasi muda khususnya, dan masyarakat pada umumnya dalam turut menyemarakkan Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni.
Menurut Agus, angkatan generasi milenial ini diharapkan dapat menjadi agen-agen penggerak perubahan dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang lebih baik. “Kegiatan ini diharapkan mampu membangkitkan semangat generasi milenial untuk terus berkarya demi masa depan Indonesia” katanya.
Tahun ini Pancasila berusia 76 tahun. Selama perjalanan sebagai ideologi bangsa dan dasar falsafah negara, Pancasila banyak mengalami dinamika. Sejak kelahiran sampai sekarang, Pancasila sering sekali menghadapi beberapa tantangan yang mengancam eksistensinya.
Saat ini tantangan nyata yang dihadapi Pancasila adalah paham-paham radikal yang mudah diakses di internet, merebaknya berita bohong (hoax), merosotnya nilai keadilan di tengah pandemi bahkan terus berlanjut hingga sekarang.
“Selain itu, dengan globalisasi juga banyak sekali nilai-nilai asing yang masuk ke Indonesia dan menggerus nilai-nilai Pancasila. Hal ini dibuktikan masih banyaknya masyarakat yang tidak paham mengenai Pancasila, bahkan untuk sekedar menghafal lima sila Pancasila pun kesulitan,” kata Agus.
Kegiatan ini diharapkan terus bergema dan menerobos sendi-sendi kehidupan setiap anak bangsa yang mendengarnya. Kegiatan berbentuk talkshow ini bertujuan menemukan jawaban dan rumusan strategi guna meningkatkan peran generasi muda dalam menghadapi tantangan yang mengancam Pancasila di era digital dan globalisasi.
Targetnya antara lain mampu mengetahui pendapat generasi muda milenial perihal sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam Pancasila; mengetahui peranan generasi muda saat ini dalam upaya sosialisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, serta ; mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap generasi muda dalam upaya sosialisasi nilai-nilai Pancasila menghadapi era digital dan globalisasi. CM
(ars)