BPIP Ajak Masyarakat Getarkan Dada dengan Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengapresiasi kebijakan Pemprov DI Yogyakarta yang mengajak masyarakatnya menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap pagi. Hal ini perlu dicontoh supaya Lagu Indonesia Raya melekat di dada untuk lebih mencintai NKRI.
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengatakan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menggemakan lagu Indonesia Raya seperti dilakukan di Yogyakarta yang mengajak masyarakat menyanyikan setiap pagi, supaya getaran lagu kebangsaan ini menancap di dada untuk mencintai NKRI.
"Lagu kebangsaan ini hampir tidak pernah didengungkan seperti dulu, pelan-pelan kita mengalami keterasingan dengan perkembangan zaman," kata Yudian di sela keterangan pers mengenai peringatan Hari Lahir Pancasila, Jumat (28/5/2021).
Ia mengaku, tidak heran dengan kebijakan yang diambil oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X selaku Gubernur DIY terkait kewajiban menyanyikan lagu Indonesia Raya ini. Dia mengingatkan, kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat memang memiliki sejarah yang lekat dengan kemerdekaan Indonesia dan upaya untuk mempertahankan kemerdekaan.
"Kami sangat mendukung dan terima kasih. Mudah-mudahan akan lahir lagi banyak kreativitas seluruh unsur masyarakat yang tunjukkan kecintaan terhadap Pancasila dan negara Indonesia," ujar Yudian.
Yudian menambahkan, upaya untuk memopulerkan lagu Indonesia Raya dan Pancasila sangat penting di tengah gempuran informasi yang sangat deras saat ini. Menurutnya, Pancasila adalah simbol pemersatu Bangsa Indonesia yang memiliki keragaman suku dan budaya.
"Menyatukan, sekaligus menghargai kebhinekaan dan keragamaan barangkali terbanyak di dunia ini. Kalau kita bicara kemajemukan Indonesia ini paling kaya," kata Yudian.
Sementara itu, Ketua Umum Pelaksanakan Hari Lahir Pancasila Karjono mengatakan selain menggemakan lagu Indonesia Raya salah satu cara efektif untuk mengarusutamakan nilai-nilai Pancasila antara lain dengan menggelar berbagai macam kegiatan perlombaan dan pemberian penghargaan atau apresiasi kepada masyarakat terkait dengan aktifitas dan prestasinya dalam mengarusutamakan Pancasila.
"Untuk pelaksanaan kegiatan ini kami sarankan dilaksanakan berbasis virtual ataupun hybrid mengingat kondisi saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19. Berbagai elemen masyarakat terutama para generasi muda dihimbau turut aktif mengambil bagian kegiatan ini,"ujarnya.
Perlunya pengenalan, pemahaman dan internalisasi nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda, penerus bangsa sangatlah penting untuk memupuk persatuan bangsa ke depan. (CM)
Lihat Juga: Profil Maulia Permata Putri, Pembawa Baki di Upacara HUT ke-79 RI yang Diganti di Detik-detik Terakhir
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengatakan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menggemakan lagu Indonesia Raya seperti dilakukan di Yogyakarta yang mengajak masyarakat menyanyikan setiap pagi, supaya getaran lagu kebangsaan ini menancap di dada untuk mencintai NKRI.
"Lagu kebangsaan ini hampir tidak pernah didengungkan seperti dulu, pelan-pelan kita mengalami keterasingan dengan perkembangan zaman," kata Yudian di sela keterangan pers mengenai peringatan Hari Lahir Pancasila, Jumat (28/5/2021).
Ia mengaku, tidak heran dengan kebijakan yang diambil oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X selaku Gubernur DIY terkait kewajiban menyanyikan lagu Indonesia Raya ini. Dia mengingatkan, kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat memang memiliki sejarah yang lekat dengan kemerdekaan Indonesia dan upaya untuk mempertahankan kemerdekaan.
"Kami sangat mendukung dan terima kasih. Mudah-mudahan akan lahir lagi banyak kreativitas seluruh unsur masyarakat yang tunjukkan kecintaan terhadap Pancasila dan negara Indonesia," ujar Yudian.
Yudian menambahkan, upaya untuk memopulerkan lagu Indonesia Raya dan Pancasila sangat penting di tengah gempuran informasi yang sangat deras saat ini. Menurutnya, Pancasila adalah simbol pemersatu Bangsa Indonesia yang memiliki keragaman suku dan budaya.
"Menyatukan, sekaligus menghargai kebhinekaan dan keragamaan barangkali terbanyak di dunia ini. Kalau kita bicara kemajemukan Indonesia ini paling kaya," kata Yudian.
Sementara itu, Ketua Umum Pelaksanakan Hari Lahir Pancasila Karjono mengatakan selain menggemakan lagu Indonesia Raya salah satu cara efektif untuk mengarusutamakan nilai-nilai Pancasila antara lain dengan menggelar berbagai macam kegiatan perlombaan dan pemberian penghargaan atau apresiasi kepada masyarakat terkait dengan aktifitas dan prestasinya dalam mengarusutamakan Pancasila.
"Untuk pelaksanaan kegiatan ini kami sarankan dilaksanakan berbasis virtual ataupun hybrid mengingat kondisi saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19. Berbagai elemen masyarakat terutama para generasi muda dihimbau turut aktif mengambil bagian kegiatan ini,"ujarnya.
Perlunya pengenalan, pemahaman dan internalisasi nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda, penerus bangsa sangatlah penting untuk memupuk persatuan bangsa ke depan. (CM)
Lihat Juga: Profil Maulia Permata Putri, Pembawa Baki di Upacara HUT ke-79 RI yang Diganti di Detik-detik Terakhir
(srf)