Hadapi Lonjakan COVID-19, BNPB Pastikan Pasokan Obat-obatan Cukup 2 Bulan ke Depan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan mulai terjadi lonjakan kasus COVID-19 pasca mudik dan libur Lebaran. Kepala BNPB, Letjen TNI Ganip Warsito mengatakan sejak 18 Mei hingga hari ini lonjakan kasus baru COVID-19 per hari mencapai 100 kasus.
"Sejak tanggal 18 Mei sampai hari ke-9, kita mengidentifikasi terjadinya peningkatan kasus, rata-rata di atas 100 kasus perhari," ujar Ganip dalam keterangan persnya, Rabu (26/5/2021).
Pihaknya pun langsung terjun lapangan, meninjau situasi dan kesiapan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet (RSDWA) Jakarta dalam menghadapi lonjakan itu. "Berdasarkan pantauan langsung di lapangan, kita siap menghadapi lonjakan ini. Kita semua sudah melakukan upaya-upaya agar tidak terjadi lonjakan kasus baru COVID-19," jelasnya.
Sejumlah kegiatan itu antara lain, PPKM Mikro, pelarangan mudik, pengendalian hingga pembatasan orang. Diharapkan, lonjakan kasus baru ini segera turun.
"Mungkin dalam satu minggu ke depan, kita mengharapkan bisa turun. Secara kapasitas, tenaga medis, relawan, dan obat-obatan kita siap mengantisipasi ini dalam dua bulan ke depan," pungkasnya.
"Sejak tanggal 18 Mei sampai hari ke-9, kita mengidentifikasi terjadinya peningkatan kasus, rata-rata di atas 100 kasus perhari," ujar Ganip dalam keterangan persnya, Rabu (26/5/2021).
Pihaknya pun langsung terjun lapangan, meninjau situasi dan kesiapan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet (RSDWA) Jakarta dalam menghadapi lonjakan itu. "Berdasarkan pantauan langsung di lapangan, kita siap menghadapi lonjakan ini. Kita semua sudah melakukan upaya-upaya agar tidak terjadi lonjakan kasus baru COVID-19," jelasnya.
Sejumlah kegiatan itu antara lain, PPKM Mikro, pelarangan mudik, pengendalian hingga pembatasan orang. Diharapkan, lonjakan kasus baru ini segera turun.
"Mungkin dalam satu minggu ke depan, kita mengharapkan bisa turun. Secara kapasitas, tenaga medis, relawan, dan obat-obatan kita siap mengantisipasi ini dalam dua bulan ke depan," pungkasnya.
(kri)