Di Masa Soeharto Dijenguk Probosutedjo, Jumhur Hidayat Kini Ditinggalkan Fadjroel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Persahabatan itu seharusnya melampaui politik. Begitulah yang diyakini Jumhur Hidayat , aktivis Koalisi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ketika ditanya mengenai hubungannya dengan rekan sesama aktivis mahasiswa dulu, yang kini duduk di kursi pemerintahan, termasuk Fadroel Rachman .
”Saya sih tidak mau mengomentari orang ya. Tapi ada beberapa temen yang berpolitik itu seperti hidup mati. Menurut saya berpolitik itu rileks sajalah,” katanya kepada Akbar Faizal dalam video di saluran youtube AF Uncensored, dikutip Selasa (25/5/2021).
Jumhur yang masih dalam proses persidangan meskipun telah dikeluarkan dari tahanan, mengaku tidak membedakan sikap terhadap teman-temannya sesama aktivis. Baik ketika sedang berada di dalam maupun di luar pemerintahan, dia tetap memperhatikan mereka meskipun mungkin berseberangan secara politik.
”Anda tahu Ferry Juliantono yang sekarang wakil ketua Partai Gerindra. Dia kan pernah juga kena kasus berkaitan dengan isu BBM, lalu dipenjara. Saya kepala BNP2TKI waktu itu, anak buah langsung presiden, saya bezuk tuh berkali-kali di Bareskrim sama ajudan, biasa aja. Santai saja gitu. Karena memang friendship beyond politics,” tutur Jumhur.
Dia pun menceritakan pengalaman ketika dipenjara rezim Orde Baru, tetapi malah dijenguk Probosutedjo yang tidak lain adalah adik Presiden Soeharto. “Dia bawakan banyak barang untuk penjara. Alat-alat band dan sebagainya. Itu terus terang saya hargai, ya meskipun mungkin dia izin dulu sama kakaknya,” kata pejabat di masa Presiden SBY ini.
Lalu, apakah ada teman-teman Jumhur yang sekarang di istana menjenguknya di tahanan? “Tidak ada. Fadjroel saya nggak tahu ya. Fadjroel itu satu penjara sama saya di Sukamiskin. Mungkin dia lagi berjuang dengan caranya. Saya tidak tahulah,” tutur Jumhur.
”Saya sih tidak mau mengomentari orang ya. Tapi ada beberapa temen yang berpolitik itu seperti hidup mati. Menurut saya berpolitik itu rileks sajalah,” katanya kepada Akbar Faizal dalam video di saluran youtube AF Uncensored, dikutip Selasa (25/5/2021).
Jumhur yang masih dalam proses persidangan meskipun telah dikeluarkan dari tahanan, mengaku tidak membedakan sikap terhadap teman-temannya sesama aktivis. Baik ketika sedang berada di dalam maupun di luar pemerintahan, dia tetap memperhatikan mereka meskipun mungkin berseberangan secara politik.
”Anda tahu Ferry Juliantono yang sekarang wakil ketua Partai Gerindra. Dia kan pernah juga kena kasus berkaitan dengan isu BBM, lalu dipenjara. Saya kepala BNP2TKI waktu itu, anak buah langsung presiden, saya bezuk tuh berkali-kali di Bareskrim sama ajudan, biasa aja. Santai saja gitu. Karena memang friendship beyond politics,” tutur Jumhur.
Dia pun menceritakan pengalaman ketika dipenjara rezim Orde Baru, tetapi malah dijenguk Probosutedjo yang tidak lain adalah adik Presiden Soeharto. “Dia bawakan banyak barang untuk penjara. Alat-alat band dan sebagainya. Itu terus terang saya hargai, ya meskipun mungkin dia izin dulu sama kakaknya,” kata pejabat di masa Presiden SBY ini.
Lalu, apakah ada teman-teman Jumhur yang sekarang di istana menjenguknya di tahanan? “Tidak ada. Fadjroel saya nggak tahu ya. Fadjroel itu satu penjara sama saya di Sukamiskin. Mungkin dia lagi berjuang dengan caranya. Saya tidak tahulah,” tutur Jumhur.
(muh)