BPIP Maknai Perbedaan adalah Keindahan dan Sebuah Keniscayaan

Rabu, 12 Mei 2021 - 15:00 WIB
loading...
A A A
"Mengapa runtuh? Salah satu faktornya ada tidak adanya Bhineka Tunggal Ika. Di negara itu semua warga negaranya diseragamkan. Ini bertentangan dengan kodrat kemanusiaan," kata Yudian.

Mantan Rektor UIN Yogyakarta ini mengatakan beruntung Indonesia memiliki Pancasila. Dengan Pancasila siapa pun disantuni dan diakui dengan berbagai macam pluralitas dan kemajemukan.

Sementara itu, Ketua Umum PHDI Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya mengatakan mengapresiasi kunjungan silaturahmi BPIP. Dia mengaku siap berkolaborasi dalam membumikan nilai-nilai Pancasila. "Pancasila sebagai dasar negara harus dipegang erat seperti burung garuda mencengkram," kata Wisnu.

Menurut dia, perbedaan adalah sebuah keniscayaan. Tak perlu dipertentangkan. Tapi dirawat agar menjadi taman yang penuh bunga warna-warni.

"Saya ingin mengajak untuk diteruskan ke seluruh rakyat Indonesia untuk saling menghormati satu sama yang lain," katanya. (CM)
(atk)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2173 seconds (0.1#10.140)