Tragedi KRI Nanggala 402, Pengamat Dukung Prabowo Modernisasi Alutsista

Senin, 26 April 2021 - 22:13 WIB
loading...
Tragedi KRI Nanggala...
Kapal selam KRI Nanggala 402 akhirnya ditemukan tenggelam di dasar laut utara Bali di bawah kedalaman 838 meter. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Kapal selam KRI Nanggala 402 akhirnya ditemukan tenggelam di dasar laut utara Bali di bawah kedalaman 838 meter. Banyak pihak menyampaikan keprihatinan dan belasungkawa atas insiden ini. Adapun di balik itu tersirat dukungan bagi pemerintah untuk modernisasi alutsista.

Sejumlah pengamat mengatakan langkah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam memenuhi kebutuhan alutsista dalam rangka mendukung tugas pokok TNI menjaga wilayah kedaulatan Indonesia patut didukung.

Curie Maharani, dosen hubungan internasional Universitas Bina Nusantara mengapresiasi kebijakan Prabowo dalam menertibkan kerja sama-kerja sama pertahanan satu pintu lewat Kemhan. Ia mengatakan, Prabowo sudah berhasil menertibkan komunikasi dan prosesnya di bawah keamanan Kemhan.

Baca juga: Menhan Prabowo Subianto Serahkan Pesawat CN235-220 ke AU Senegal

Dan untuk memperlancar hubungan Indonesia dengan industri luar, ia mengatakan, bahwa intervensi pemerintah diperlukan lewat diplomasi pertahanan yang dilakukan oleh Prabowo.

"Perkenalan ini bisa buka potensi kerja sama yang lebih luas lagi. Pak prabowo harus tunjukkan beliau punya pencapaian lebih dari pendahulunya. Kita harap Prabowo bisa mendobrak kesulitan pengadaan yang dialami pendahulunya," kata Curie dalam acara diskusi virtual dengan tema Meninjau Diplomasi Pertahanan yang diadakan oleh Kajian Strategis Hubungan Internasional (KSHI), Sabtu (24/4/2021).

Sementara itu, pengamat pertahanan Universitas Paramadina, Anton Aliabbas berpandangan bahwa insiden KRI Nanggala 402, baiknya menjadi momentum bagi pemerintah untuk mereview rencana pembelian alutsista.

Baca juga: KRI Nanggala 402 Tenggelam, Investasi Alutsista Mendesak

"Sehingga tidak hanya mementingkan kuantitas, tapi juga mempertimbangkan kualitas alutsista yang kita beli," ujarnya. "Tidak perlu glorifikasi kita negara pertama beli alutsista apa, tapi standing kita beli alutsista yang battle proven untuk menghindari kejadian serupa yang dialami kapal selam TNI AL baru-baru ini," katanya.

Ia pun menyatakan bahwa dirinya yakin jika Prabowo sudah punya agenda spesifik tertentu pada setiap kunjungan meski belum tentu efeknya bisa langsung.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1742 seconds (0.1#10.140)